Menakar Kekuatan Dua Tim Jateng Untuk Promosi ke Liga 1

Dua tim asal Jawa Tengah berhasil masuk ke babak 8 besar Liga 2 musim 2017. 2 tim itu adalah PSIS Semarang dan satunya lagi adalah Persis Solo.

Kedua tim itu mampu bermain cukup maksimal ketika berlaga di babak fase grup serta di babak 16 besar yang lalu. Kedua tim selalu menjadi pengganjal bagi setiap tim yang menjadi lawanya. 

Seperti diketahui Persis Solo mampu menumbangkan PSS Sleman yang menjadi salah satu tim favorit yang ada di babak 16 besar. Sedangkan PSIS Semarang berhasil mengubur impian Tim Kuda hitam Persibat Batang untuk maju ke babak 8 besar.

Lantas Seperti apa perjuangan kedua tim itu di babak 8 besar. Apakah mereka akan tetap tampil perkasa dan bisa lolos ke babak semifinal dan promosi ke liga 1 seperti yang ditargetkan sebelumnya. Semua tergantung konsistensi dari kedua tim itu sendiri. Jika mereka berhasil menjaga ritme tidak menutup kemungkinan target itu bisa tercapai.

Dilihat dari sisi kekuatan dan matahari para pemain PSIS Semarang cukup unggul dibandingkan lawan-lawannya di babak delapan besar. Tim berjuluk Mahesa Jenar tersebut tergabung bersama PSPS Riau, psmp Mojokerto dan Persebaya Surabaya.

Dua kali kemenangan kemungkinan bisa mengantarkan PSIS Semarang ke babak semifinal. Dengan memiliki pemain berpengalaman seperti M Ridwan, dua kemenangan bisa diciptakan. Apa lagi selain M Ridwan ada melcior majefat yang tampil cukup brilian setelah bergabung dengan tim tersebut pada babak 16 besar lalu. Pengalaman dia berlaga di Liga 1 juga bisa memudahkan langkah PSIS Semarang dalam babak delapan besar kali ini.

Meski dihuni oleh para pemain berpengalaman pelatih PSIS Semarang Subangkit mengaku tidak akan jumawa. Subangkit mengaku masih terus mempelajari calon lawannya di babak delapan besar kali ini. Apalagi dia mengaku masih buta kekuatan dua lawannya yakni psmp Mojokerto dan juga PSPS Riau. 

Subangkit berharap agar nantinya para pemain PSIS Semarang dapat tampil maksimal dan lolos ke babak selanjutnya dan promosi ke Liga 1 musim depan.

Sementara itu di Persis Solo juga dihuni oleh para pemain berpengalaman. Di tim berjuluk Laskar Sambernyawa tersebut dihuni oleh Rudiana mantan pemain Persib Bandung serta sejumlah pemain berpengalaman lain. Seperti Agung Supriyanto, M Wahyu dan beberapa pemain lainnya.

Sejak babak fase grup persis tampil cukup maksimal. Akan tetapi dan kebanggaan warga Solo itu sering mendapatkan ganjalan. Persis Solo merupakan tim yang paling sering mendapatkan sanksi dari Komisi disiplin PSSI.

Dalam fase grup persis pernah didenda sebanyak Rp100 juta. Sedangkan pada babak 16 besar lalu, Persis Solo mendapatkan sanksi yang cukup berat. Pelatih Persis Solo Widyantoro dilarang beraktivitas di dunia sepak bola PSSI selama 1 tahun dan mendapatkan denda sebesar Rp100 juta. Tidak hanya itu saja sanksi juga diberikan kepada pelatih kiper I Komang Putra karena terlibat pertikaian dengan wasit saat pertandingan babak 16 besar.

Empat pemain Persis juga mendapatkan sanksi larangan bermain pada awal babak 8 besar kali ini. Sanksi itu tentunya menambah berat bagi tim Persis Solo untuk berbuat banyak di babak delapan besar.

Tentunya kekuatan para pemain Persis Solo akan berbeda dengan sebelumnya, setelah mendapatkan sanksi-sanksi yang ada. Namun tidak menutup kemungkinan mereka tetap akan tampil Figt dan melibas setiap lawan-lawannya dan promosi ke Liga 1 musim depan