3 Alasan Bhayangkara FC Bisa Juarai Liga 1
Mungkin tidak ada yang banyak menduga jika Bhayangkara FC bisa muncul sebagai salah satu kandidat kuat juara Liga 1 2017. Kekuatan tim-tim tradisional seperti Persib Bandung, Persija Jakarta, hingga PSM Makassar, dianggap masih layak dijagokan.
Apalagi jika melihat performa Bhayangkara FC di awal musim yang jauh dari kata menjanjikan. Dalam 8 laga di awal musim, tim besutan Simon McMenemy itu hanya meraih 4 kemenangan dan 4 kekalahan.
Bahkan sepanjang paruh pertama, penampilan Bhayangkara FC lebih cenderung angin-anginan. Di pengujung paruh pertama, Bhayangkara FC malah takluk 0-1 di kaki Persija Jakarta.
Memasuki paruh kedua, Bhayangkara mulai menemukan jalan yang lebih lempang. Performa Evan Dimas dkk sudah semakin baik. Mereka mulai paham setiap strategi yang dirancang McMenemy.
Alhasil, awal paruh kedua mampu dilalui Bhayangkara FC tanpa pernah terkalahkan. Perlahan tapi pasti mereka mulai merangsek ke papan atas. Kini, peluang menjadi juara pun semakin terbuka.
Bahkan, dibanding Bali United dan PSM Makassar yang menjadi pesaing utama dalam merebut titel juara Liga 1, Bhayangkara tetap punya peluang yang relatif lebih besar.
Apa yang membuat Bhayangkara FC bisa menjuarai Liga 1 2017? Berikut INDOSPORT beberkan alasan-alasannya.
1. Jadwal 3 Laga Sisa
Ini menjadi keuntungan yang tidak dimiliki oleh dua rival Bhayangkara FC dalam persaingan merebut titel juara Liga 1 2017. Skuat besutan Simon McMenemy akan bertandang ke Tenggarong guna menghadapi Mitra Kukar pada 3 November dan dilanjutkan dengan menjamu Persija tujuh hari berselang.
Bertemu Mitra Kukar yang sudah tidak lagi berpeluang merangsek ke papan atas, akan menjadi kesempatan Bhayangkara meraih tambahan tiga poin. Indikasi ini bisa dilihat dalam dua penampilan terakhir Mitra Kukar yang kalah dengan skor mencolok dari Borneo FC dan Persib Bandung.
Evan Dimas dkk memang masih punya satu partai tunda melawan Madura United. Laga tersebut rencananya akan diamainkan pada 8 November. Ada jarak 5 hari recovery setelah bertemu Mitra Kukar. Namun, Madura United hanya punya waktu istirahat 3 hari setelah sebelumnya bertanding melawan Barito Putera di kandang lawan.
Bandingkan dengan PSM dan Bali United yang harus saling berhadapan pada 6 November. Hasil laga ini akan cukup penting bagi Bhayangkara FC. Bisa semakin meninggalkan kejaran PSM dan Bali United, atau tetap terjaga jaraknya dengan kedua tim.
Laga berat akan kembali dihadapi PSM di pekan terakhir saat harus meladeni Madura United. Dengan performa yang ditunjukkan Madura United belakangan ini dapat dipastikan tidak akan mudah bagi PSM untuk meraih tambahan poin pada laga ini.
2. Pernah Mencatatkan 6 Kemenangan Beruntun
Awal putaran kedua menjadi kebangkitan dari Bhayangkara FC. Sejak 4 Agustus 8 Oktober 2017, Bhayangkara FC melakoni pertandingan demi pertandingan tanpa pernah kehilangan poin.
Dimulai dengan mengalahkan Arema FC 2-1 hingga menaklukkan Persiba Balikpapan 3-2. Bhayangkara FC hanya pernah ditahan imbang Perseru Serui dan Persib Bandung. Masing-masing dengan skor sama, 1-1.
Dalam 11 laga tersebut, Bhayangkara pun sukses menaklukkan kandidat lainnya, Bali United dengan skor tipis 3-2. Langkah apik Bhayangkara FC akhirnya dihentikan oleh Barito Putra pada 15 Oktober lalu dengan skor 1-0.
Di antara 11 laga tersebut, Bhayangkara pun mencatatkan enam kemenangan beruntun. Dimulai dari menaklukkan Sriwijaya FC (20/08/17). Kemudian dilanjutkan dengan mengalahkan Persegres, PS TNI, Persipura, Semen Padang, dan Pusamania Borneo FC (20/09/17).
Sebuah prestasi yang tidak bisa disaingi oleh tim-tim kandidat juara Liga 1 lainnya.
3. Semangat '45 Spaso
Striker yang belum lama resmi menjadi WNI, Ilija Spasojevic, memang baru bergabung dengan Bhayangkara FC di paruh kedua. Tapi jangan sepelekan perannya dalam sejumlah kemenangan tim berjuluk The Guardian tersebut.
Spaso memang tidak selalu mencetak gol bagi Bhayangkara setiap kali diturunkan. Tapi catat, setiap kali Spaso mencetak gol dapat dipastikan Bhayangkara FC akan mengakhiri pertandingan dengan kemenangan.
Seperti saat menang 3-1 atas Persela Lamongan (27/10/17), lalu mengungguli Persiba Balikpapan 3-2 (08/10/17), dan menaklukkan Pusamania Borneo FC dengan skor 2-1 (20/09/17). Masih ada kemenangan-kemenangan lain yang didapat Bhayangkara FC ketika Spaso mencetak gol.
Selain itu, kepastiannya berpaspor Garuda, menjadi pendongkrak motivasi Spaso untuk tampil lebih trengginas. Hal ini sudah ia buktikan ketika bertemu Persela. Dan, tampaknya masih akan dilanjutkan dalam tiga laga tersisa Bhayangkara musim ini.