Sempat Dipertanyakan, PSSI Sebut Klub Baru Bisa Ajukan Lisensi Klub AFC
PSSI menganggap tidak ada yang aneh atas terbitnya AFC Club License untuk lima klub Liga 1. Pasalnya, lima klub sudah memenuhi segala persyaratan yang ditentukan Federasi Sepakbola Asia (AFC), meski dengan grade berbeda dalam aspek penilaian.
Seperti diketahui, Arema FC dan Persib Bandung adalah dua klub yang lolos verifikasi tanpa syarat. Sedangkan Bali United, Madura United dan Persija Jakarta juga dinyatakan sebagai klub profesional AFC dengan beberapa catatan yang mesti dipenuhi tiga bulan ke depan.
- Lakukan Pelelangan untuk Choirul Huda, Jersey Andritany Ditawar Lebih dari Rp 10 Juta
- Hindari Degradasi, Semen Padang Ingin Pecahkan 'Rekor Tersendiri'
- Terungkap! Ada 'Kerja Sama' antara Persija dengan Sriwijaya FC
- Ternyata, Ada Campur Tangan Iwan Setiawan di Skuat Persija Musim Ini
- Dipuji Iwan Setiawan, Teco Merendah
Sebelumnya publik masih ragu dengan keabsahan ketiga klub yang mengusung nama baru tersebut. Arema FC merupakan nama baru bagi klub Arema Cronus, yang juga sebelumnya bernama Arema Indonesia.
Sementara Bali United dan Madura United adalah dua klub yang mengusung nama baru, setelah proses akuisisi pada dua klub sebelumnya, yakni Putra Samarinda dan Pelita Bandung Raya.
"Soal pergantian nama, pergantian kepemilikan dan seluruh aspek yang mengatur legalitas maupun administrasi bisa dipenuhi, maka tidak ada masalah," tutur Joko Driyono saat menghadiri Kongres PSSI Asprov Jawa Timur di Kota Batu, 26 Oktober lalu.
Maka dari itu, PSSI terus mendorong agar klub lainnya bisa meraih predikat yang sama, baik itu klub baru maupun klub lama. Di Liga 1 musim ini, terdapat sejumlah klub yang mengusung nama baru, seperti Bhayangkara FC dan PS TNI.
"Klub baru seperti Bali United dan Madura United bisa mendapatkan (AFC Club License), bisa memotivasi yang lain. Bahwa lisensi klub profesional AFC bisa diraih," Wakil Ketua Umum PSSI tersebut menambahkan.
Jokdri pun sangat memahami terhadap beberapa kesulitan klub dalam memenuhi persyaratan yang ditentukan. Sekitar 50 poin mesti dipenuhi klub, yang terbagi dalam lima kategori besar, seperti aspek Legalitas, Infrastruktur, Supporting, Finansial hingga Personalia dan Administrasi.
"Dari lima aspek itu, setiap klub memiliki tantangan yang berbeda. Dan PSSI terus mendampingi mereka untuk meraihnya, melalui proses yang sulit sekali pun," papar figur kelahiran Ngawi, Jawa Timur itu.
"Memang harus ada komitmen yang kuat dari manajemen tim, yakni dengan mengalokasikan SDM yang tepat dalam mengurus hal itu," tutupnya.