Mencium Tangan Wasit Diusulkan Jadi Peraturan Baru FIFA
Budaya cium tangan merupakan kearifan lokal ala Indonesia yang dijaga oleh generasi muda. Mencium tangan orang yang lebih tua merupakan sopan santun yang secara turun temurun terjadi dalam kehidupan masyarakat Indonesia.
Menariknya, kearifan lokal tersebut akan coba diusulkan ke FIFA dalam pertandingan sepak bola di seluruh dunia. Hal tersebut diutarakan langsung oleh Walikota Bandung, Ridwan Kamil.
Pria yang kerap disapa Kang Emil itu terinspirasi dengan budaya cium tangan yang sudah diterapkan di Liga Santri Nusantara (LSN). Kang Emil mengungkapkan kearifan lokal Indonesia tersebut bertujuan untuk menumbuhkan rasa hormat kepada wasit.
"Saya juga mendengar, ada tradisi istimewa di Liga Santri Nusantara ini, yang bisa kita usulkan ke FIFA untuk jadikan standar baru bertanding. Yaitu para pemain sebelum bertanding selalu cium tangan wasit dulu," ujar Kang Emil dikutip dari Bobotoh.id.
Aksi mencium tangan wasit sebelum laga dimulai, sudah mencuri perhatian dan terus menjadi pembicaraan di media sosial baik di Indonesia maupun mancanegara.
Selain mencium tangan sebelum kick off, LSN juga menerapkan hal yang sama ketika si pemain mendapat hadiah kartu, yakni mencium tangan wasit. Hal ini tentu menjadi pelajaran bagi para pemain agar segan dan menghormati setiap keputusan wasit.
"Siapa tahu seluruh dunia akan teripsirasi Liga Santri Nusantara", pungkasnya.