Olympiakos vs Barcelona: Konflik Politik Catalunya hingga Laga Emosional Valverde
Situasi politik yang tengah memanas terkait konflik kemerdekaan Catalunya nyatanya tidak memberikan dampak ataupun pengaruh secara langsung kepada Barcelona. Tim asal Catalunya itu tetap mampu meraih torehan positif meskipun kota asalnya saat ini menjadi pembicaraan utama di dunia.
Hal itu terbukti dari kemenangan yang mampu diraih Lionel Messi dkk pada laga lanjutan pekan ke-10 La Liga Spanyol kala bertandang ke markas Athletic Bilbao pada Minggu (29/10/17) dini hari WIB. Lionel Messi dan Paulinho mampu mencetak masing-masing satu angka sehingga laga berakhir dengan skor 2-0.
Sementara pada Rabu (01/11/17) dini hari WIB, Barca akan kembali melakoni laga lanjutan di babak penyisihan Grup D Liga Champions di markas Olympiakos Piraeus. Jelang laga tersebut, pelatih Ernesto Valverde pun menegaskan bahwa para pemainnya tidak terganggu oleh peristiwa politik yang sedang terjadi di Catalunya tersebut.
"Kami bisa melihat apa yang sedang terjadi tapi kami berkonsentrasi pada tugas kami sendiri. Itu adalah untuk memenangkan pertandingan dan membuat fans bahagia," ungkap pria berusia 53 tahun tersebut, dikutip dari USA Today (30/10/17).
Ungkapan sang pelatih itu juga diterapkan oleh salah satu pemain Barca yang tengah memperkuat Timnas Catalunya, Gerard Deulofeu. Dirinya yang melihat secara langsung mengenai apa yang terjadi di sekitar terkait Catalunya itu tidak membuat suasana politik tersebut hadir di dunia sepakbola.
"Saya tidak di sini untuk membicarakan politik," tegasnya.
Selain mengenai masalah politik, laga pertandingan kontra Olympiakos juga bisa dikatakan sebagai laga emosional bagi Valverde sendiri. Pasalnya, pria asal Spanyol itu sudah dua kali mengarsiteki tim berjuluk Thrylos tersebut.
Pada 2008-2009 lalu, Valverde menjabat sebagai pelatih sebelum akhirnya hengkang ke Villarreal. Namun, hanya semusim bersama tim asal Spanyol itu, Valverde pun kembali menukangi Olympiakos selama dua tahun hingga 2012.
Pada masa itu, Valverde pun turut membawa mantan timnya itu meraih trofi berharga, seperti tiga gelar di Liga Super Yunani (kompetisi tertinggi di Yunani) pada musim 2008/09, 2010/11, 2011/12 serta Piala Yunani pada musim 2008/09, 2011/12.
Jelang pertemuan dengan mantan klubnya itu, mantan pelatih Timnas Spanyol tersebut menilai pertandingan itu akan menjadi laga yang spesial baginya.
"Itu akan menjadi momen yang emosional bagi saya untuk kembali ke sini di mana ada banyak hal hebat yang terjadi untuk saya. Saya telah menanti-nantikannya," jelasnya.
Sedikit informasi, di Grup D sendiri, Blaugrana masih menjadi tim perkasa dengan merajai puncak klasemen sementara dengan sembilan poin. Sementara Olympiakos terpuruk di dasar klasemen sementara dengan belum meraih satu poin pun.