Lakoni Laga di Solo, Ini 'Wanti-wanti' Pasoepati kepada Pendukung Persija
Pertandingan big match antara Persija Jakarta melawan Persib Bandung resmi digelar di Stadion Manahan Kota Solo, Jawa Tengah Jumat (03/11/17) mendatang. Pertandingan dialihkan ke Kota Solo lantaran panitia penyelenggara tidak mendapatkan izin menggelar pertandingan di Stadion Patriot Bekasi.
Hal tersebut pun dikonfirmasi langsung oleh Direktur Utama Persija, Gede Widiade. Dirinya mengungkapkan alasan Persija tidak bias bermain di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, karena izin keamanan yang tidak turun dari pihak kepolisian.
- Waspadai Amukan Suporter, Pelatih Persegres Siapkan Helm Saat Latihan
- Hello Jawa Timur, Catet Spot-spot Nobar Persija vs Persib yang Bakal Bikin Weekend Anda Tegang
- Persija Terusir ke Solo, Jakmania: 'Persija Jakarta Bukan Persija Solo'
- Dampingi Timnas U-19 di Korea Selatan, Indra Sjafri Sabet Gelar Penghargaan Bergengsi
- Persija vs Persib Main di Solo, Ini yang Akan Dilakukan oleh Pasoepati
“Ada gerakan aktivitas menganggu kestabilan keamanan khususnya suporter Persija tanggal 4 November, maka izin tidak turun. Saya mengerti,” ungkap Gede di Kantor Persija, di bilangan Duren Tiga, Jakarta Selatan.
“Kenapa di Solo? Tanggal 7-8 Presiden Jokowi mantu. Tanggal 3 Persija lawan Persib, pasukan keamanan tetap di sana. Tidak perlu ada tambahan pasukan lain. Cukup Polres Surakarta, Brimob, dan Polda Jateng,” katanya menambahkan.
Gede juga menjelaskan bahwa kepolisian melarang Bobotoh, pendukung setia Persib, untuk datang ke Solo. Seperti halnya saat Macan Kemayoran, julukan Persija, saat bertandang ke Bandung pada putaran pertama lalu.
“Untuk itu tetap permintaan kepolisian, bahwa partai di Solo tanpa penonton Persib. Undangan tidak dijual bebas, hanya Jakmania. Ini demi keamanan,” ucap Gede.
Digelarnya laga sarat gengsi di Solo itu pun mendapatkan respon positif dari para pendukung setia Persis Solo, Pasoepati. Keluarga besar suporter Pasoepati kabarnya akan menyambut baik pertandingan tersebut dan mengawal para pendukung Jak Mania yang hadir nantinya.
Namun, Pasoepati ‘mewanti-wanti’ kepada para suporter setia Persija untuk bertingkah laku baik selama berada di Kota Solo. Ginda Ferachtriawan selaku wakil ketua Pasoepati meminta untuk tidak mengulang kericuhan yang sempat terjadi pada tahun 2016 di lokasi yang sama.
Kala itu sempat terjadi kericuhan antar suporter dan mengakibatkan beberapa di antaranya mengalami luka-luka, bahkan beberapa di antaranya harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.
Walau telah dilarang untuk hadir di Stadion Manahan nanti, bukan berarti para pendukung Persib tidak datang ke Solo. Hal tersebut pun membuat Ginda akan membahas keamanan dengan Polresta Solo terkait pertandingan big match itu.
“Selasa ini saya diundang untuk rapat membahas keamanan di Polresta Solo,” ucap Ginda.