Baper Berat, Beckham Ciptakan Sepatu Terinspirasi dari Barisan Para Mantan
Namanya mungkin sudah tidak lagi meramaikan dunia persepakbolaan internasional sejak tahun 2013 lalu, namun David Beckham tetap menjadi ikon sepakbola dan olahraga hingga kini.
Setelah dua dekade menjalani karir di dunia sepakbola profesional, David Beckham memutuskan untuk mengakhiri eranya sebagai pemain pada 16 Mei 2013, setelah menandatangani kontrak lima bulan bersama PSG pada Januari dan menyumbangkan semua gajinya ke badan amal.
Meski tak lagi meramaikan lapangan hijau, suami dari super model Victoria Beckham itu kini mengikuti jejak sang istri dengan merambah dunia fashion, sebagai model maupun designer.
Beckham telah bekerjasama dengan apparel pabrikan Jerman sejak dirinya menjadi penendang bola mati terbaik saat memperkuat Manchester United.
Kerja sama bertema The x David Beckham Capsule Collection telah menginjak usia 20 tahun, dalam merayakan hal tersebut pabrikan apparel olahraga asal Jerman dan David Beckham meluncurkan kembali versi teranyar dari sepatu Predator Accelerator yang juga dirancang oleh mantan kapten tim nasional Inggris itu.
Rancangan sepatu teranyar ini memiliki arti tersendiri. Sepatu dengan nama Accelerator ini sendiri merupakan seri sepatu terfavorit bagi Beckham. Dan warna hitam, merah, serta putih adalah warna yang penting selama karier sepakbolanya.
Tak hanya warna, nomor yang terletak di bagian tumit sepatu pada setiap warna juga berbeda. Ketiga nomor punggung yang identik di kariernya ditandai di tumit masing-masing sepatu. Nomor 23 di sepatu putih menandai kariernya di LA Galaxy, nomor 32 di sepatu hitam saat kariernya bersama AC Milan, dan yang paling terkenal yakni nomor 7 di sepatu merah, menandai kariernya saat memperkuat Manchester United dan tim nasional Inggris.
Dilansir dari Daily Mail saat peluncuran sepatu rancangannya, Beckham mengaku sangat senang ketika ditawari untuk mendesain ulang sepatu yang telah berjasa selama karier sepakbolanya.
"Ketika saya melihat kembali momen terbaik dalam karir saya, tema yang sangat menentukan dari semuanya adalah Predator,"
"sepatu itu selalu ada di sana, membantu saya bermain sebaik mungkin itu yang paling penting. Itulah sebabnya ketika ditawari kesempatan untuk merancang ulang versi Predator yang bisa digunakan untuk di lapangan, dan di jalan saya benar-benar melompat bahagia."
Sepatu dengan nama DB Accelerator Ultra Boost tersebut sudah bisa didapat di pasaran dengan harga yang dibanderol mulai 220 euro (3,4 juta rupiah) hingga 299 euro (4,7 juta rupiah).