3 Penolakan Persib Melawan Persija yang Berujung Sakit Hati
Tak dipungkiri, tensi panas memang selalu tercipta di setiap pertandingan yang mempertemukan dua musuh bebuyutan, Persija vs Persib. Drama walk out yang dilakukan Persib di laga melawan Persija pada Jumat (03/11/17) lalu bukanlah kejadian dramatis pertama.
Namun uniknya, Persib lah yang lebih sering menjadi korban dalam beberapa kali pertemuannya dengan Macan Kemayoran. Dalam catatan pertemuan kedua tim, Persib beberapa kali terpaksa menolak pertandingan melawan Persija karena beberapa alasan.
Pertarungan gengsi dalam setiap pertemuan dua klub yang merupakan rival abadi membuat penonton selalu menantikan apa yang akan terjadi. Kejadian kembali terulang pada Jumat lalu, lagi-lagi Persib harus merasakan sakit hati karena Persija.
Rivalitas kedua klub diketahui mulai memanas sejak era 80-an. Hingga memasuki era millennium, 2000-an, persaingan kedua tim semakin memanas karena perseteruan suporter mereka.
Berikut INDOSPORT merangkum pertandingan terpanas Persija vs Persib yang membuat Maung Bandung harus sakit hati.
1. Liga Indonesia 2005
Pertandingan yang berlangsung kurang lebih 13 tahun lalu itu memanas lantaran perseteruan yang terjadi antara dua kelompok suporter. Saat itu, Persih harus bertandang ke markas Persija di Stadion Lebak Bulus di ajang Liga Indonesia.
Namun, terror dari para Jakmania benar-benar mengganggu psikologis para penggawa Maung Bandung jelang pertandingan. Jumlah Jakmania yang datang membludak hingga membuat pemain Persib ketakutan hingga akhirnya memutuskan untuk tak melakoni laga melawan Tim Ibu Kota.
Persija akhirnya dinyatakan menang Walk Out (WO) 3-0 atas Persib yang tak mau bertanding karena tak adanya jaminan keselamatan. Jakmania saat itu membludak hingga menumpuk di pinggir lapangan dan dianggap mengancam keselamatan Persib.
2. Liga Super Indonesia 2013
Lagi-lagi teror suporter menjadi penyebab laga Persib ogah menjalani pertandingan melawan Persija di ajang Liga Super Indonesia empat tahun lalu. Semula, laga kedua tim akan dihelat di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pda 22 Juni 2013 silam.
Namun di tengah perjalanan, bus yang membawa rombongan Persib dihadang dan diserang oknum Jakmabia hingga kaca bus tersebut pecah. Rombongan Persib juga dilempari oleh batu dan bom Molotov saat itu.
Beberapa pemain mengalami luka hingga akhirnya rombongan Persib memutuskan kembali ke Bandung karena insiden tersebut. Laga kedua tim pun terpaksa dibatalkan karena tak memungkinkan untuk terus digelar.
Akhirnya, pertandingan dijadwalkan ulang pada 28 Agustus di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta. Pertadingan tersebut berahir dengan skor 1-1 dan sempat diwarnai oleh aksi kericuhan.
3. Liga 1 2017
Perkara kali ini bermula saat Persib yang tidak puas akan kepemimpinan wasit asal Australia, Shaun Evans yang disinyalir mengeluarkan keputusan janggal saat menganulir gol yang dicetak Ezechiel Ndouassel di babak pertama.
Kekecewaan Persib mencapai puncaknya pada menit 82 saat palang pintu Persib Bandung, Vladimir Vujovic mendapat kartu merah. Kartu merah ini membuat para pemain Persib berkumpul di tepi lapangan dan tampaknya urung melanjutkan pertandingan.
Tak berapa lama pun, wasit Shaun Evans meniupkan peluit panjang tanda usainya pertandingan. Insiden ini pun sungguh disayangkan. Tak hanya itu, Persib yang urung melanjutkan pertandingan pun terancam mendapat sanksi tegas dari komisi Disiplin PSSI.
Bila merujuk kepada pasal 13 Regulasi Liga 1, Persib Bandung terancam hukuman degradasi. Hal ini pun dibenarkan oleh PT LIB selaku operator Liga 1.