3 Kandidat Kuat yang Layak untuk Gantikan Montella di AC Milan
Senin (06/11/17) dinihari nanti AC Milan akan lakoni pekan ke-12 Serie A Italia. Mereka akan kembali jalani laga tandang ke markas Sassuolo, Mapei Stadium. Meski saat ini sang lawan juga berada di kondisi tak bagus dan berada di satu tingkat dari zona merah degradasi, Sassuolo tetap bukan lawan yang mudah dikalahkan.
Setelah meraih hasil imbang tanpa gol di ajang Liga Europa dan sebelumnya dikalahkan Juventus dua gol tanpa balas di pekan ke-11 Serie A, kinerja Montella memang tengah mendapat sorotan dari suporter AC Milan.
- Kandang Sassuolo Bakal Akhir Karier Montella di Milan?
- Catatan Gemilang Korsel di Piala Asia U-19 Getarkan Timnas
- Prediksi Inter Milan vs Torino: Menanti Tuah Icardi
- Hadapi AEK Athens Di Yunani, 3 Suporter AC Milan Masuk Rumah Sakit
- Legenda AC Milan Berharap Ramalannya di Final Liga Europa 2017/18 Terjadi
Mayoritas mengingatkan direksi AC Milan untuk segara memecat mantan striker AS Roma dan Sampdoria tersebut. Ketidakmampuan Montella untuk mengatur kesebelas pemain anyar rekrutannya di bursa transfer dianggap salah satu penyebab utama Montella sudah tak diinginkan lagi oleh para suporter.
Andai memang akhirnya Montella diputus hubungan kerjanya oleh direksi, siapa kira-kira pelatih yang memang layak untuk jadi juru taktik bagi Antonio Donnarumma dkk? Berikut 5 kandidat pelatih yang layak untuk gantikan posisi Montela untuk pembaca setia INDOSPORT:
1. Gennaro Gattuso
Nama gelandang trengginas Milan ini menjadi nama yang paling santer disebut-sebut akan gantikan Montella sebagai pelatih AC Milan. Football Italia (05/11/17) menyebut eks pemain berjuluk Si Badak ini memang pilihan paling realistis untuk gantikan posisi Montella.
Sejak pensiun dari pemain pada 2013 lalu, Gattuso memang langsung mengambil kursus kepelatihan. Ia pun sempat menjadi asisten pelatih untuk klub Swiss, FC Sion. Pada awal musim 2013/14, ia ditunjuk sebagai pelatih Palermo.
Bersama Palermo, Gattuso berhasil dibawanya promosi ke Serie A Italia. Selama satu musim itu, Palermo mampu dibawanya menang sebanyak 25 kali, 11 kali imbang, dan 6 kali kalah. Ketegasannya saat masih jadi pemain menjadi modal besar untuk Gattuso untuk jadi pelatih yang disegani anak asuhnya.
Salah satu peran besarnya sebagai seorang pelatih muda saat tukangi Palermo ialah memberikan panggung besar untuk seorang Paulo Dybala hingga Andrea Belotti. Maka tak mengherankan jika saat ini Gattuso ditunjuka sebagai pelatih Primavera AC Milan, kemampuannya mengasah bakat muda akan sangat diperlukan skuat AC Milan saat ini yang banyak diisi pemain muda.
2. Carlo Ancelotti
Carlo Ancelotti bisa jadi alternatif yang bisa dikedepankan direksi AC Milan untuk jadi pengganti Montella. Ancelotti sudah sangat paham budaya dan kultur AC Milan. Apalagi saat ini posisi Ancelotti tengah menganggur.
Peluang untuk AC Milan ditukangi oleh Ancelotti cukup besar, sebagai pelatih kawakan tentu bukan hal sulit bagi seorang Ancelotti mengubah ritme dan rekam perjalanan AC Milan di sisa musim ini.
Ancelotti sendiri sudah melatih AC Milan pada 2001 silam dan rentang waktu kepelatihannya cukup lama sampai 2009. Selama melatih di Milan, pria kelahiran Reggiolo ini memberikan banyak gelar untuk Milan seperti Scudetto 2003/04, Coppa Italia di musim yang sama, dua gelar Liga Champions, hingga Piala Dunia antarklub pada 2007 silam.
3. Antonio Conte
Nama terakhir bisa saja jadi kandidat kuat untuk jadi pelatih Milan. Apalagi kondisi Conte saat ini di Chelsea sedang mengalami kondisi tak mengenakkan. Kabarnya pria Italia itu tengah dijauhi oleh bos Chelsea, Roman Abramovich. Rangkaian hasil buruk jadi alasan pria Rusia itu menjauhi Conte.
Karier Conte sendiri di musim keduanya bersama Chelsea memang tak mengenakkan. Pilihan untuk kembali ke Italia bagi Conte sendiri cukup masuk akal karena bersama Juventus ia mengalami masa indah dengan sukses memberikan 3 gelar Scudetto.
Namun untuk memilih Conte sebagai pelatih pengganti Montella juga jadi perjudian besar bagi Abramovich pasalnya Conte sendiri seperti kehilangan sentuhan magisnya saat ini. Sejumlah taktik yang ia terapkan di Chelsea terbukti sering gonta ganti skema dan parahnya malah mendapat hasil buruk.