Desak PSSI, Klub Liga 1 Ini Ingin Persib Disanksi Degradasi
Persiba Balikpapan meminta PSSI bersikap tegas dalam menjatuhkan sanksi bagi Persib Bandung yang tidak melanjutkan pertandingan ketika menghadapi Persija Jakarta dalam lanjutan Go-Jek Traveloka Liga 1 musim 2017.
"Persib Bandung tidak melanjutkan pertandingan jadi sudah jelas sanksinya sesuai regulasi. PSSI harus tegas dalam menjatuhkan sanksi. Karena semua orang menyaksikan pertandingan itu dan yang keluar Persib tidak melanjutkan (pertandingan),” ujar sekretaris Persiba, Irfan Taufik.
Menurutnya, sesuai Regulasi Liga 1 2017 yang disepakati bersama, maka bagi klub yang tidak melanjutkan pertandingan akan mendapat sanksi tegas, yakni seluruh pertandingan yang dilaksanakannya otomatis dianggap tidak sah dan musim 2018 terdegradasi ke Liga 2.
"Sudah jelas di Pasal 13 ayat 1 poin C, kemudian Pasal 13 ayat 2 poin A, itu sudah jelas klub yang mengundurkan diri dari pertandingan dan tidak melanjutkan pertandingan maka punya konsekuensi hukum,” ujarnya
"Konsekuensinya seluruh pertandingan yang telah dilaksanakan dianggap tidak sah. Maka otomatis poin Persib Bandung dibawah Persegres Gresik United. Artinya Persib harus dergradasi dari kompetisi Liga 1 musim depan," sambungnya.
Kata Irfan, regulasi tersebut, telah disepakati PSSI, operator kompetisi (PT Liga Indonesia Baru), dan seluruh klub peserta Liga 1 musim 2017. Sehingga tidak ada alasan bagi PSSI untuk tidak menjatuhkan sanksi berat kepada Maung Bandung.
"Regulasi yang kita sepakati, kita harus taati regulasi itu. Yang buat regulasi PSSI melalui operator, kemudian disepakati semua klub. Kami dorong untuk tenggakan aturan itu," tegasnya.
Kata dia, jika PSSI tidak tegas menjatuhkan sanksi sesuai yang tertera dalam Regulasi Liga 1 2017 maka akan mendapat protes dari klub termasuk Persiba. Karena PSSI tidak bersikap adil.
"Kalau tidak ditegakkan kita akan ributkan. Semua klub pasti akan ributkan keputusan itu (jika tidak mendegradasikan Persib). Aturan ada dibuat untuk dipatuhi. Kalau ada klub yang melanggar aturan dan tidak diberi sanksi sesuai yang tertera dalam aturan, ya aneh," ungkapnya menjelaskan.
"Jelas kok semua orang menyaksikan pertandingan itu, yang keluar Persib Bandung, artinya dia tidak mau melanjutkan pertandingan," pungkasnya.
Persiba sendiri adalah salah satu tim yang sudah pasti degradasi jika melihat perolehan poin pada klasemen sementara Liga 1. Mereka berada di posisi ke-17 dengan torehan 24 poin dari 33 pertandingan.
Sementara Persib berada di posisi aman, di mana mereka berada di posisi ke-12 dengan catatan 41 poin dari 32 laga. Namun insiden yang terjadi pada laga melawan Persija membuat posisi Maung Bandung tak aman untuk musim depan.
Pasukan asuhan Emral Abus melakukan protes karena keputusan kontroversial wasit asal Australia, Shaun Evans, pada laga melawan Persija. Wasit menganulir gol Ezechiel N'Douassel, memberikan hadiah penalti untuk Persija, dan memberikan kartu merah kepada Vladimir Vujovic.
Hal itu membuat Persib kesal, dan membuat mereka berhenti bermain. Namun, Manajer Persib Umuh Muchtar telah membantah jika Persib ingin WO. Menurutnya wasit Evans terlalu cepat mengambil keputusan.