x

4 Hal yang Bakal Terjadi kalau Persib Terdegradasi ke Liga 2

Rabu, 8 November 2017 15:09 WIB
Editor: Lanjar Wiratri
Para pemain Persib Bandung saat melakukan selebrasi.

Sebagaimana diketahui di laga melawan Persija dalam lanjutan Liga 1 di Stadion Manahan, Solo, pada Jumat (03/11/17) lalu, wasit Shaun Evans mengakhiri pertandingan di menit ke-82. Hal tersebut disebabkan Persib yang dianggap tak mau lagi melanjutkan pertandingan dan memilih walk out.

Kepemimpinan Evans yang tak memuaskan menjadi penyebab utama Maung Bandung, julukan Persib, memilih walk out. Dalam laga tersebut, gol yang dicetak oleh Ezechiel Ndouassel dianulir hingga puncaknya kartu merah Vladimir Vujovic membuat tim ‘Pangeran Biru’ memilih walk out saat Persija unggul 1-0.

Baca Juga

Aksi walk out Persib nyatanya berbuntut panjang karena dalam peraturannya ada hukuman, bahkan berujung degradasi bagi tim yang memutuskan walk out saat pertandingan. Persib dianggap melanggar regulasi Liga 1 Pasal 13 Ayat 1 b dan c dan hukuman degradasi pun menanti mereka.

Para pemain Persib Bandung saat melakukan selebrasi.

Meski saat ini pihak Komisi Disiplin (Komdis) PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) selaku operator resmi Liga 1 belum memutuskan perihal degradasi Persib, namun tentunya kemungkinan itu tetap ada. Kehilangan Maung Bandung di kompetisi sepakbola kasta tertinggi tentunya akan menimbulkan dampak signifikan.

Persib merupakan klub besar dengan jumlah pendukung yang juga besar dan tentunya memiliki sejarah panjang di kancah sepakbola Indonesia. Berikut INDOSPORT merangkum empat dampak yang terjadi jika Persib benar-benar terdegradasi ke Liga 2.


1. Kurangnya Persaingan Klub di Tingkat Tertinggi

Persija Jakarta vs Persib Bandung

Persib dengan segala reputasinya tentu merupakan pesaing berat dan musuh yang disegani oleh klub-klub papan atas Indonesia. Sebagai contoh di musim ini, di awal kompetisi, skuat bertabur bintang Maung Bandung tak dipungkiri membuat lawan sempat ketar ketir.

Mampu merekrut eks bintang Chelsea, Michael Essien, sebagai marquee player mereka tentunya pencapaian yang luar biasa untuk Maung Bandung. Meski pada akhirnya, skuat bertabur bintang tak menjamin Persib mampu meraih hasil maksimal dan keluar sebagai juara, namun tanpa kehadiran Persib, tentunya greget persaingan di level tertinggi akan menurun.

Sebagai contoh, persaingan panas dengan Persija, jika Persib benar-benar bermain di Liga 2 maka tentunya pencinta sepakbola Indonesia akan sulit menyaksikan pertandingan dua musuh bebuyutan itu terjadi.


2. Ditinggal Pemain Bintang

Michael Essien (tengah/gelandang Persib Bandung) menggendong rekan setimnya, Febri Hariyadi (kiri).

Dampak buruk yang mungkin langsung dirasakan Persib Bandung kalau mereka benar-benar terdegradasi ke Liga 2 yakni kehilangan para pemain bintang. Para pemain bintang tentunya akan berpikir ulang untuk memperkuat klub yang berlaga di kasta kedua kompetisi sepakbola Indonesia.

Jika Persib dinyatakan harus terdegradasi, bisa dipastikan Persib akan kehilangan sejumlah penggawanya. Karena para pemain tersebut mungkin tidak sudi jika talentanya harus terbuang sia-sia jika hanya digunakan untuk bertanding dengan klub yang kurang kompetitif.

Maung Bandung saat ini memiliki beberapa pemain bintang yang juga menjadi pemain kunci mereka di ajang Liga 1. Sebut saja Michael Essien, Raphael Maitimo, Ezechiel Ndouassel, hingga Shohei Matsunaga, mereka berpeluang angkat kaki dari Persib jika benar-benar terdegradasi.


3. Kehilangan Sponsor

Pemain Persib Bandung, Hariono.

Persib kurang lebih memiliki 14 sponsor yang memberikan dukungan bagi mereka selama berkompetisi di ajang Gojek Traveloka Liga 1. Bak swasta, perusahaan mobil Jepang, hingga apparel menjadi sponsor penting bagi Maung Bandung untuk menyokong mereka secara finansial.

Meski tak akan menghilangkan kenyataan Persib sebagai sebuah klub besar, namun tentunya sponsor akan memikirkan kembali kontrak mereka jika Pangeran Biru benar-benar hanya bermain di Liga 2. Sponsor tentunya menginginkan klub yang mereka danai untuk terus bertahan di kompetisi tertinggi, bukan kasta kedua.

Berikut daftar 14 sponsor Persib Bandung untuk mengarungi kompetisi di Gojek Traveloka Liga 1 2017.

Indofood, DATSUN, Permata Bank, IM3 Ooredoo, Kopi ABC, FWD, Sportama, GO-JEK, Corsa, Achilles, Indaco, Panther, ISMC dan 964 FM.


4. Mengangkat Pamor Liga 2

Logo Liga 1 dan Liga 2.

Dampak terakhir ini mungkin bukanlah efek buruk jika Persib benar-benar terdegradasi ke Liga 2. Justru Maung Bandung akan memberikan atmosfer baru di ajang Liga 2 mengingat mereka merupakan salah satu klub besar dan memiliki sejarah panjang di Indonesia.

Jika Persib benar-benar bermain di Liga 2 makan kemungkinan besar, kompetisi tersebut akan ikut menggeliat bahkan menarik banyak orang untuk menyaksikannya. Namun, catatan untuk Persib, Liga 2 tidaklah senyaman kompetisi Liga 1.

Di Liga 2 musim ini, tercatat 56 klub yang ikut berkompetisi. Namun Di penyisihan grup hanya 16 tim yang memastikan lolos langsung. Hampir 40 tim jatuh ke liga 3, benar-benar bukan persaingan mudah karena harus berjibaku dengan puluhan tim lainnya.

Persib BandungLiga IndonesiaLiga 1Liga 2

Berita Terkini