Laga Kontra Bali United Berakhir Ricuh, Kapten PSM Angkat Suara
Hasil pertandingan PSM Makassar saat menjamu Bali United di laga pekan ke-33 Gojek Traveloka Liga 1 Indonesia di Stadion Andi Mattalatta, Makassar masih berbuntut panjang. Laga harus berakhir dengan kericuhan akibat tim tuan rumah yang dipastikan tidak bisa meraih gelar juara lantaran kalah 0-1.
Hilangnya peluang untuk mengangkat trofi juara pun membuat para pendukung kedua tim terlibat bentrok. Kedua suporter tim diketahui saling melempar botol plastik di stadion usai laga berakhir.
Bahkan, pemain Bali United juga sempat menjadi sasaran amukan suporter tim lawannya, seperti I Gede Sukadana yang harus mendapatkan benjolan di jidat kanannya.
Kini, kapten PSM Makassar pun angkat suara pasca insiden tersebut. Menilik pada unggahan foto dari Instagram @bali_football, Hamka Hamzah mengungkapkan permohonan maafnya kepada seluruh pendukung Bali United terkait insiden yang kurang mengenakkan di Makassar.
- Kurnia Meiga Sakit, Manajemen Arema FC Junjung Nilai Kemanusiaan
- Komdis PSSI Sudah Kantongi Sanksi untuk Persib, tapi...
- Usai Lempar Jersey, Klarifikasi Gonzales Bikin Aremania 'Jantungan'
- MU Beberkan Durasi Kontrak dan Alasan Rekrut Kiper Timnas Indonesia
- Mantu Orang Medan, Jokowi Gabung ke Keluarga Besar PSMS Medan
Dirinya mewakili seluruh tim PSM meminta maaf atas perlakuan kurang mengenakkan yang harus diterima oleh pemain Serdadu Tridatu.
Lebih lanjut, pria berusia 33 tahun itu juga berharap supaya semua pihak bisa saling memaafkan dan juga melupakan kejadian yang sudah berlalu. Dengan begitu, diharapkan pula hubungan antar suporter Bali United dan PSM bisa tetap terjalin dengan erat dan rukun seperti sebelumnya.
Ada pun respons dan kritikan dari Hamzah terkait pemberian poin tambahan bagi Bhayangkara FC. Sebagaimana diketahui, Komisi Disiplin PSSI menyatakan The Guardian menang dari Mitra Kukar, usai sebelumnya laga yang berlangsung pada 3 November 2017 kemarin itu berakhir dengan skor 1-1.
Namun, tim Bhayangkara FC melakukan protes lantaran saat itu Naga Mekes memainkan marquee player, Mohammed Sissoko yang masih terkena skorsing. Akibatnya, Komdis PSSI pun menyatakan Mitra Kukar bersalah dan dianggap kalah 0-3 serta dikenakan denda Rp100 juta.
Menilik hal itu, Hamzah pun memberikan kritikan terkait kondisi terkini dalam perebutan gelar juara Liga 1 musim ini. Baginya, keputusan dari Komdis PSSI itu dinilai merugikan banyak pihak, terutama PSM dan juga Bali United yang sebelumnya sudah melakoni laga hidup mati.
Akibat keputusan yang sangat memberikan keuntungan bagi Bhayangkara FC itu, Hamzah pun menilai bahwa laga kemarin seperti pertandingan uji coba, yang mana menjadi tidak begitu berarti. Dirinya juga mengumbar merasa dipermainkan oleh pemangku kebijakan kompetisi Indonesia.