Banyak Drama, Bos Bali United Ingin Bikin Sinetron Liga 1?
Bos Bali United, Yabes Tanuri menyebutkan bahwa PT Liga Indonesia Baru melakukan kelalaian. Hal tersebut menjadi salah satu hal yang diprotes keras kepada PSSI.
Hal tersebut berangkat dari Komdis PSSI yang baru mengeluarkan keputusan soal larangan bermain bagi pemain Mitra Kukar, Mohamed Sissoko saat melawan Bhayangkara FC pada Jumat (03/11/17) lalu.
"Protes keras pasti kami buat karena ini boleh dibilang kelalaian di LIB, tapi yang disalahkan klub. Komdis sendiri juga telat buat keputusan," ujar Yabes dilansir CNN Indonesia.
Sissoko sendiri sebelumnya telat diberikan sanksi larangan beramin pada dua laga sekaligus, yaitu ketika melawan Bhayangkara, serta Persiba Balikpapan yang akan dihelat pada 11 November nanti.
- Juarai Liga 1 U-19, Persipura Akan Diarak Keliling Jayapura
- Dari Umuh Muchtar Hingga Irfan Bachdim, Ini Deretan Pelaku Sepakbola yang Keluhkan Kualitas Liga 1
- Gagal Juara Liga 1, PSM Makassar Ambil Hikmah dari Polemik Bhayangkara FC
- Catat Rekor! Persija Jadi Tim dengan Kehadiran Penonton Terbanyak di Liga 1
Namun pada kenyataannya, pemain Mali itu tetap diturunkan saat melawan Bhayangkara pekan lalu. Padahal, seperti yang diketahui, proses pendaftaran pemain dilakukan dengan menggunakan sistem online.
Keberadaan sistem online tersebut nantinya akan memudahkan bagi klub untuk melihat seberapa banyak kartu kuning maupun merah yang telah dihasilkan oleh para pemain. Hal itu tentunya secara otomatis akan mempermudah kejelasan status boleh bermain atau tidaknya pemain tersebut.
"Ini kebanyakan drama. Kita bikin saja sinetron Liga 1, bukan kompetisi Liga 1 namanya. Kesalahan ini bukan ada di klub, ini salah LIB dan yang harusnya dihukum LIB. Kami sudah ke komite banding, kami terserah saja (hasilnya)," ungkapnya tegas.