Beredar Kabar Babak 8 Besar Liga 2 di Cikarang Batal
Kabar kurang sedap menghampiri perhelatan babak 8 besar Liga 2 Grup Y. Laga grup yang dihuni Persebaya Surabaya, PSIS Semarang, PS Mojokerto Putra, dan PSPS Riau yang terselenggara di Cikarang ini terancam batal.
Grup Y yang berpusat di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang ini terancam batal terlaksana karena tidak keluarnya izin dari pihak keamanan. Hasil ini sendiri menyeruak ke permukaan setelah beredar kabar di dunia maya terkait pembatalan tersebut.
Dalam surat yang beredar di dunia maya ini pembatalan ini diambil setelah diadakan rapat kordinasi antara Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Asep Adi Saputra, perwakilan Bonek, Cak Dayat, serta security officer PSSI, mengambil keputusan batal.
"Keputusan rapat koordinasi dengan Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Asep Adi Saputra di parkir timur Stadion Wibawa Mukti, bersama Cak Dayat (Bonek Bekasi) serta Security Officer PSSI. Menyatakan bahwa pihak kepolisian dengan mempertimbangkan masukan dari Pemda Bekasi tidak memberikan rekomendasi pertandingan babak 8 besar Liga 2 di Stadion Wibawa Mukti dan di wilayah Bekasi," bunyi pernyataan tersebut.
"Dengan begitu, pertandingan delapan babak 8 besar grup Yang dipastikan batal. Untuk pengangkutan pulang rekan Bonek yang sudah terlanjur di Cikarang, Polres bersama management dan Bonek Bekasi bekerja sama memulangkan mereka. Alasan pembatalan dikarenakan pihak Pemda Bekasi belum diajak bicara terkait peristiwa kerusakan stadion saat final Liga 1 U-19 beberapa waktu lalu."
"Sekali lagi pertandingan 8 besar di Cikarang batal. Kapan dan di mana, menunggu keputusan LIB. Dipertegas, pembatalan bukan alasan karena ulah rekan-rekan Bonek tapi belum adanya kesepahaman antara PT Liga, PSSI, dan Pemkab Bekasi," bunyi pernyataan tersebut.
Sementara terkait pembatalan hal ini PT Liga Indonesia Baru selaku operator mengaku belum mengetahui. Mereka masih berupaya agar babak delapan besar Grup Y diusahakan berjalan sesuai jadwal.
"Ini memang masih belum ada keputusan, nanti malam baru rapat. Kita masih berupaya sesuai jadwal," ucap perwakilan LIB yang tidak mau disebutkan namanya.