Kalah dari Bhayangkara, Manajer MU Sebut Liga 1 sebagai Liga Dagelan
Kegundahan Madura United tampaknya sudah menggumpal di dada mereka. Puncak amarah itu pun meletus, ketika peluang juara MU tertutup lantaran kalah 1-3 saat menjamu Bhayangkara FC, Rabu (08/11/17) kemarin.
Saking dongkolnya, Haruna Soemitro sampai menyebut kompetisi Gojek Traveloka Liga 1 adalah Liga Dagelan yang berupa sajian pertunjukkan humor yang berujung pada gelak tawa para pemirsanya.
"Sesuai namanya, kompetisi ini adalah Gojekan yang dalam bahasa Jawa artinya guyonan (bercanda)," tutur Manajer tim Madura United tersebut.
- Cadangkan Sacramento Kontra PS TNI, Semen Padang Pasrah Terdegradasi?
- Tak Mainkan Dedi Kusnandar, Persib Hindari Hukuman PSSI?
- Banyak Hasilkan Kartu, Netizen Tanyakan Keabsahan Laga MU vs Bhayangkara
- Tinggalkan Mitra Kukar, Pergi Kemana Sissoko?
- Manajer MU Sebut Ada Tekanan dan Teror Jelang Laga vs Bhayangkara
"Kita tahu, ada begitu banyak drama yang terjadi, terutama di akhir-akhir kompetisi," imbuhnya.
Ungkapan itu muncul untuk menyikapi berbagai macam drama yang terjadi, sehingga menimbulkan gelak tawa dari para pelaku sepakbola tanah air.
Sikap nyinyir pun ditunjukkan Haruna kepada Bhayangkara FC yang berpeluang besar meraih gelar juara Liga 1 musim ini. Kemenangan yang diraih Evan Dimas dkk atas MU juga terbantu dengan tiga kartu merah untuk pemain tuan rumah.
Sebelum lawan MU, skuat asuhan Simon McMenemy itu juga tiba-tiba mendapatkan dua poin tambahan atas Mitra Kukar. Hasil imbang 1-1 dibatalkan, lalu Mitra Kukar dinyatakan kalah 0-3 dan denda Rp100 juta karena dianggap melanggar regulasi dengan menurunkan Mohamed Sissoko yang seharusnya absen akibat sanksi Komdis PSSI.
"Jadi, selamat kepada Bhayangkara FC yang sudah menjadi juara Liga Lelucon ini," ujar Haruna.
"Ternyata, hasil akhir pertandingan sepakbola tidak ditentukan melalui perjuangan di lapangan. Tapi, cukup di atas meja saja," sindirnya.
Sekadar informasi, Bhayangkara kini berada di puncak klasemen sementara Liga 1 dengan raihan 68 poin, unggul tiga poin dari Bali United. Poin mereka sejatinya dapat disamakan oleh Serdadu Tridatu, namun Bhayangkara tetap meraih gelar juara karena unggul head to head dari Bali United.