x

3 Profil Pemain Bali United yang Dipanggil Luis Milla

Jumat, 10 November 2017 16:23 WIB
Penulis: Matheus Elmerio Giovanni | Editor: Arum Kusuma Dewi
Luis Milla dan skuat Timnas Indonesia U22.

Bali United memang tengah menarik perhatian banyak pencinta bola Indonesia, dan tak luput dari kacamata pelatih Timnas Indonesia, Luis Milla.

Penampilan yang konsisten sepanjang musim membuat tiga pemain dari tim yang berjuluk Serdadu Tridatu itu dipanggil Luis Milla untuk laga uji coba.

Baca Juga

Dalam surat resmi yang diterima Bali United dari PSSI, tiga penggawa itu adalah Ricky Fajrin, Yabes Roni, dan Miftahul Hamdi. Tiga pemain andalan Bali United itu diharapkan sudah berkumpul dengan pemain lainnya pada 14 November 2017.

Ricky Fajrin, Yabes Roni, dan Miftahul Hamdi sebenarnya bukan nama asing untuk tim nasional. Ketiganya sudah aktif membela Timnas sejak era U-19 asuhan Indra Sjafri. Ricky dan Yabes juga ikut mewakili Timnas U-22 dalam ajang SEA Games 2017 lalu. Berikut INDOSPORT rangkum profil ketiga pemain tersebut.


1. Ricky Fajrin

Ricky Fajrin saat membela Timnas Indonesia.

Bermain di pos kiri pertahanan Bali United sejak 2014 silam, Ricky lebih dahulu memperkuat tim bola Pra PON Jateng yang bermain bagus menghadapi Timnas U-19. Saat itulah dirinya memperlihatkan bakatnya di lini pertahanan yang membuat Indra Sjafri 'jatuh hati' dan memanggilnya ke Timnas U-19.

Meski baru tampil 5 kali di Liga 1 musim ini, Ricky berhasil mencuri perhatian berkat penampilannya yang mampu mengkoordinasi pertahanan dan juga membantu serangan Bali United.

Dalam sejarah sepakbola, seorang bek kiri dengan kaki kiri merupakan sosok yang sangat langka. Sejauh ini, hanya ada Mahyadi Panggabean yang mampu bersinar baik di klub dan Tim Nasional. 

Kenapa langka? Hitung saja jumlah pesepakbola Indonesia berkaki kiri, sangat sedikit. Di Eropa saja, bek kiri dengan kaki kiri dinilai lebih efektif dari bek kiri berkaki kanan. Hal itu terlihat jelas saat sang pemain melepaskan crossing, bek kiri dengan kaki kiri pasti lebih efektif.


2. Yabes Roni

Yabes Roni, pemain Bali United.

Pemain kelahiran Nusa Tenggara Timur ini bukanlah nama asing untuk Timnas Indonesia, dia sudah bermain menghadapi Thailand pada Juli lalu. Namanya mulai terkenal lantaran kecepatannya tak menurun meskipun kondisi lapangan National Stadium Bangkok sangat becek saat itu.

Kerja keras dan selalu ngotot menjadi ciri khas Yabes Roni di mata seorang Luis Milla, yang memanggilnya ke Timnas untuk Kualifikasi Piala Asia U-23 dan SEA Games 2017. Kecepatan dan kegigihan sepanjang 90 menit menjadi pertimbangan utama Luis Milla memilih Yabes, yang memang selalu ikut membantu baik menyerang ataupun bertahan.

Atribut lain yang dimiliki Yabes Roni adalah dirinya mampu bermain di beberapa posisi. Selain bisa bermain di pos kanan dan kiri penyerangan, Roni juga cukup fasih bermain sebagai striker.

Kecepatan dan teknik dribel yang tinggi, dipasangkan sebagai penyerang tengah, membuatnya terlihat seperti Cristiano Ronaldo.


3. Miftahul Hamdi

Selebrasi Miftahul Hamdi.

Pemain kelahiran Banda Aceh juga bukan nama asing bagi Luis Milla yang menjadi pelatih Timnas Indonesia sejak awal tahun ini. Bersama Ricky dan Yabes, Hamdi juga terpanggil ke Timnas U-22 untuk babak kualifikasi Piala Asia U-23 2018. 

Timnas Indonesia saat itu sudah kebanyakan pemain yang berposisi penyerang sayap, dan batas jumlah pemain dalam skuat hanyalah 23 pemain. Nama Miftahul Hamdi harus dicoret oleh Luis Milla yang sudah memiliki Yabes Roni, Febri Hariyadi, dan Septian David Maulana.

Bermain sebanyak 17 kali untuk Bali United musim ini, Hamdi sukses mencetak 2 gol dan mencatatkan 3 assists. Tidak memiliki kecepatan seperti Yabes Roni, kemampuan melihat peluang dan kegigihan yang dimiliki Miftahul Hamdi membuatnya menjadi pemain yang cukup favorit di mata Luis Milla.

Semoga ketiganya bisa memberikan yang terbaik untuk Asian Games 2018 tahun depan.

Timnas IndonesiaBali UnitedYabes RoniLiga IndonesiaRicky FajrinKualifikasi Piala Asia 2018

Berita Terkini