4 Pemain Ini Dulunya Pahlawan, Tapi Sekarang Malah Terbuang
Tepat hari ini, 10 November 2017 di Indonesia diperingati sebagai Hari Pahlawan. Peristiwa ini diperingati lantaran pertempuran hebat yang terjadi di Surabaya antara arek-arek Suroboyo dengan serdadu NICA yang diboncengi Belanda.
Momentum peperangan di Surabaya tersebut menjadi legitimasi peran militer dalam perjuangan merebut kemerdekaan. Sehingga nilai kepahlawanan tersemat dalam sebuah perjuangan melawan agresi militer. Dan untuk memobilisasi kepahlawanan secara militeristik, maka dari itu 10 November dijadikan Hari Pahlawan.
- Diikuti 4 Negara, Timnas Indonesia Ramaikan Turnamen Tsunami Cup 2018
- Gagal di Korea Selatan, Indra Sjafri Dipecat dari Jabatan Pelatih Timnas U-19?
- Media Asing Ternama Ini Bingung soal Status Juara Liga 1
- Komdis Putuskan Hukuman Puluhan Juta untuk Persija Jakarta
- Laga Hidup Mati Lawan Swedia, Topskor Italia Malah Absen
Di dunia sepakbola, para pemain ini dulunya dipuja-puja bak pahlawan yang diandalkan di klubnya. Tapi, seiring waktu berjalan karirnya mulai meredup bahkan sekarang harus merasakan terbuang dari hingar bingar megahnya kompetisi di Eropa.
Tak bisa dibohongi, menurunnya performa para pemain ini disebabkan karena faktor usia yang mulai menggerogoti tubuhnya. Performa apiknya dulu kala membela tim-tim Elit Eropa, saat ini dinilai sudah tidak bisa bersaing dengan sengitnya kompetisi top Eropa.
Berikut ini INDOSPORT rangkum beberapa pemain yang dulunya sangat di andalkan oleh klubnya dan saat ini harus rela terbuang dari kompetisi top Eropa.
Penulis: Wahyu Septiana
1. Michael Essien
Michael Kojo Essien memulai karier muda bersama Liberty Professionals. Essien pun mulai masuk dalam sepak bola profesional bersama Bastia, klub Prancis yang saat itu berada di Ligue 1. Selepas memperkuat Bastia, Essien Bergabung dengan Lyon dan berhasil menyabet 4 gelar juara dimusim pertamanya.
Kecemerlangan Essien bersama Lyon pun membawanya bergabung bersama Chelsea. Bergabung bersama Chelsea, Essien berhasil menyabet 9 gelar bersama The Blues. Chelsea menjadi puncak karir Essien selama berkecimpung didunia sepakbola.
Selepas bersama Chelsea, Essien kembali melanjutkan petualangannya di Eropa dengan bergabung bersama Real Madrid dengan status pinjaman. Essien hanya berhasil mencetak 2 gol selama karirnya kala membela Los Blancos.
Sudah tak mampu bersinar lagi di Chelsea dan Real Madrid, Essien akhirnya berlabuh ke AC Milan dengan status bebas transfer. Pemain asal Ghana itu pun menandatangani kontrak selama satu setengah tahun bersama I Rossoneri. Yunani pun menjadi destinasi berikutnya dari Essien. Ia bergabung bersama klub raksasa Yunani, Panathinaikos. Karir Essien bersama Panathinaikos hanya berlangsung 3 Bulan dan harus tergerus karena cedera yang dialaminya.
Bergabungnya Michael Essien di Persib Bandung membuat publik sepakbola di Indonesia terkejut. Pasalnya, tidak banyak pemain top Eropa yang mau merumput di Indonesia. Banyak pihak menilai, datangnya Essien ke Indonesia karena memang masa jayanya sebagai pesepakbola sudah habis.
Essien gagal membawa pengaruh positif kala membela Persib, penampilannya pun tak seistimewa dulu. Pemain berpaspor Ghana tersebut gagal membawa Persib meraih gelar juara bahkan harus terseok-seok dipapan tengah klasemen Liga 1 Gojek Traveloka.
2. Robin van Persie
Robin van Persie didatangkan Arsenal dari Feyenoord pada 2004 dengan harga 2,75 juta pound. Di musim pertamanya bersama Arsenal, van Persie lebih banyak menghabiskan waktu di bangku cadangan karena van Persie juga harus bersaing dengan penyerang asal Spanyol, José Antonio Reyes.
Selama delapan musim membela panji The Gunners, van Persie telah bermain sebanyak 276 kali dan berhasil mencetak 131 gol disemua kompetisi yang dimainkannya.
Musim 2011/2012 merupakan sekaligus sebagai musim terakhirnya berseragam Meriam London. Hal itu dikarenakan Arsenal yang hanya menghiasi persaingan juara dan tidak mendapatkan gelar di setiap musimnya, menjadi alasan Robin van Persie dan membuatnya mengambil sebuah keputusan yang sangat kontroversial saat setuju untuk bergabung dengan salah satu klub pesaing Big Four Liga Primer yaitu Manchester United di tahun 2012.
Pada 17 Agustus 2012, van Persie pindah ke Manchester United dengan harga 22.5 juta Poundsterling. RVP melakukan debut bersama Manchester United pada tanggal 20 Agustus 2017. Selama berseragam Setan Merah, van Persie berhasil mencetak 58 gol dari 105 penampilannya bersama Manchester United.
Kedatangan Louis van Gaal sebagai manajer Manchester United membuat Robin van Persie akhirnya tersingkirkan dari skuat Setan Merah pada musim 2015/16. Kurang nyetel dengan Van Gaal musim lalu, Van Persie akhirnya terbuang dan dilego ke raksasa Turki, Fenerbahce.
3. Frank Lampard
Frank Lampard memulai karier di WestHam United, ayahnya bekerja sebagai asisten pelatih di klub tersebut. Di bulan Juli 1994, Lampard bergabung dengan tim yunior West Ham. Dan akhirnya Lampard menandatangani kontrak profesional pertamanya pada 1 Juli 1995. Bersama West ham, Lampard bermain sebanyak 157 pertandingan dan berhasil mencetak 25 gol.
Lampard kemudian bergabung dengan Chelsea dengan nilai transfer mencapai £11 juta, pada tanggal 15 Mei 2001. Debut Lampard membela Chelsea pada pertandingan pra-musim melawan Leyton Orient pada 26 Juli 2001. Debutnya di Liga Primer Inggris pada tanggal 19 Agustus 2001 saat Chelsea harus ditahan imbang Newcastle United dengan skor akhir 1-1.
Selama berseragam The Blues, Lampard bermain sebanyak 632 pertandingan disemua kompetisi yang dimainkannya dan berhasil mencetak 209 gol.
Selepas kontraknya tidak diperpanjang Chelsea, Lampard harus terbuang dari kerasnya Liga Inggris. Lampard kembali melanjutkan petualangannya sebagai pesepakbola di Amerika bersama New York City FC. Selama membela New York City FC, Lampard berhasil mencetak 15 gol dari 31 penampilan.
4. Steven Gerard
Karir sepakbola Gerrard dimulai ketika memperkuat tim asal kotanya, Whiston Juniors. Lalu, karena usul pemandu bakat Liverpool, ia pun bergabung dengan akademi Liverpool pada usia sembilan tahun.
Gerrard memulai debut pertamanya bersama Liverpool senior pada tanggal 30 November 1998 sebagai pemain pengganti yang dimasukan di babak kedua menggantikan Vegard Heggem saat melawan Blackburn. Gol pertamanya tercipta pada 5 Desember 1999 ke gawang Sheffield Wednesday, ketika hampir semua pemain senior The Reds sedang bermasalah dengan cedera
Dalam musim debutnya, Gerrard membuat 13 kali penampilan. Ia mengisi kekosongan lini tengah yang ditinggal kapten Liverpool saat itu, Jamie Redknapp, karena cedera. Selama karirnya bersama Liverpool, Gerrad sudah mempersembahkan semua gelar yang ada termaksud Piala Champions. Kemorosotan Liverpool juga dipengaruhi oleh keluar masuknya pemain-pemain.
Selama berseragam Liverpool, Gerrard telah mencatatkan penampilan sebanyak 701 pertandingan disemua kompetisi dan berhasil mencetak 184 gol.
Setelah tidak memperpanjang kontraknya bersama Liverpool, Stevan Gerrard terbuang dari sengitnya Liga Primer Inggris dan melanjutkan karir di Negeri Paman Sam bersama LA Galaxy. Selama berseragam LA Galaxy, Gerrard tampil sebanyak 39 pertandingan dan berhasil mencetak 5 gol.