Jelang Lawan Borneo, Arema Didera Krisis Kepercayaan Diri?
Problem kepercayaan diri kini tengah mendera internal tim Arema FC, jelang menyelesaikan kompetisi Liga 1 musim ini. Gara-gara banyak pemain absen latihan tanpa alasan jelas, suasana tim pun sedikit bergejolak.
Indikasi itu muncul melalui skuat yang dibawa Joko "Gethuk" Susilo ke Samarinda, Kamis kemarin. Dari daftar 17 pemain, tidak ada satu pun nama pemain asing di skuat Arema FC kala menantang Pusamania Borneo FC, Sabtu 11 November besok.
Juan Pablo Pino dan Arthur Cunha Da Rocha, mesti menepi karena masih dibebat cedera. Sementara Ahmet Atayev juga mesti menjalani FIFA Matchday bersama Timnas Tukrmenistan, dan Esteban Vizcarra tidak ada keterangan lebih lanjut.
Dari deretan pemain lokal, Gethuk juga tidak membawa Syaiful Indra Cahya maupun Adam Alis Setyano yang selama ini mangkir latihan. Adam Alis terjerat akumulasi kartu kuning, Kurnia Meiga masih sakit, sementara Hendro Siswanto dan Muhamad Rafly masih memulihkan cederanya.
Terkait komposisi pemain yang mirip tim Liga 2 itu, Gethuk tak mau patah arang. Baginya, 17 pemain yang dibawa ke Samarinda adalah yang terbaik dan siap bertanding, meski hasil lawan PBFC tidak berpengaruh apa-apa.
"Pantang untuk kita mengeluh. Karena, mengeluh akan semakin membebani diri sendiri," tandas Gethuk.
"Tapi saya tegaskan, saya tidak akan menyerah dengan kondisi sulit sekali pun," imbuh Pelatih Arema FC yang menggantikan posisi Aji Santoso itu.
Hanya satu hal yang membuatnya optimis adalah masa recovery yang ideal. Jarak 7 hari pasca melawan Semen Padang, menjadi nilai plus dalam mendongkrak semangat juang Johan Al Farizi dkk menghadapi tim Pesut Etam.
"Karena banyak pemain absen, tentu menjadi hal yang kita pikirkan juga," pungkasnya.
17 Pemain Arema FC ke Samarinda :
Kiper : Utam Rusdiana, Dwi Kuswanto
Belakang : Bagas Adi Nugroho, Marko Markus Kabiay, Johan Al Farizi, Beny Wahyudi, Junda Irawan
Tengah : Fery Aman Saragih, Dio Permana, Ahmad Bustomi, Arif Suyono, Hanif Sjahbandi, Nasir
Depan : Cristian Gonzales, Dedik Setiawan, Dalmiansyah Matutu, Dendi Santoso