4 Negara Penghasil Pelatih yang Bisa Jadi Tujuan Indra Sjafri Menambah Pengalaman

Banyak yang menilai Indra Sjafri telah gagal menangani Timnas U-19. Hal ini tak lepas dari hasil yang diraih sejak membawa Timnas U-19 di Piala AFF U-18 dan kualifikasi Piala Asia U-19 yang baru lalu. Bahkan rumor pemecetan dirinya sempat merebak belakangan ini.

Kalaupun harus rehat dari menangani Timnas atau klub, ada baiknya Indra Sjafri menambah pengetahuan dan ilmu kepelatihan di negara-negara yang memang banyak memproduksi pelatih berkualitas. Sehingga dia bisa lebih memaksimalkan talenta-talenta muda yang dimiliki Indonesia menjadi bintang di masa depan.

Berdasarkan penelusuran INDOSPORT, setidaknya ada 4 negara yang memiliki banyak pelatih aktif di Liga-liga top Eropa. Kami memilih 4 Liga terbaik di benua biru (Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, dan Liga Prancis) untuk dijadikan rujukan dalam menentukan 4 negara penghasil pelatih di dunia.

Empat negara rasanya pantas dikunjungi Indra Sjafri dalam rangka menimba ilmu kepelatihan. Sehingga akan ada banyak talenta muda yang muncul dan bisa menjadi bintang Timnas Indonesia di masa depan.

1. Italia

Italia berada di Eropa selatan membentang dari pegunungan Alpen di utara sampai pantai laut Mediterania di Selatan. Selain dikenal sebagai pusat peradaban Barat di masa lampau, Italia juga tercatat memiliki segudang prestasi di dunia sepakbola.

Negara ini sudah berhasil menggondol 4 trofi Piala Dunia dan melahirkan sejumlah legenda lapangan hijau. Di antaranya Giuseppe Meazza, Paolo Rossi, Roberto Baggio, Dino Zoff, Del Piero, Paulo Maldini, hingga Francesco Totti.

Tak hanya pemain, negeri yang pernah dipimpin diktator Mussolini ini juga dikenal sebagai penghasil nama-nama pelatih sepakbola yang bersinar di berbagai kompetisi elite. 

Sebu saja Marcelo Lippi, Fabio Capello, Giovanni Trapattoni, Claudio Ranieri. Belakangan muncul Carlo Ancelotti, Antonio Conte, Massimiliano Allegri, Roberto Mancini, Maurizio Sarri, Gian Piero Gasperini, dan Vincenzo Montella. Metode dan sistem yang tertata rapi membuat Italia mampu melahirkan pelatih berkualitas.

2. Spanyol

Tak jauh beda dengan Italia, Spanyol juga dikenal memiliki sejarah peradaban yang besar pada masanya. 

Di dunia sepakbola juga demikian. Meski pun baru sekali mengangkat trofi Piala Dunia, di level kompetisi domestik Spanyol punya klub-klub yang mendominasi pentas Eropa dalam 10 tahun terakhir. Di antaranya, Real Madrid, Atletico Madrid, Sevilla, dan Barcelona. 

Bagi para pecinta La Liga tentu tak asing dengan nama-nama seperti Pep Guardiola dan Luis Enrique. Dua pelatih muda yang terbilang sukses. Tak hanya itu, Spanyol juga punya Vicente del Bosque yang sangat layak disebut sebagai sukses, mengingat ia berhasil membawa Timnas Spanyol merengkuh gelar Piala Dunia 2010 dan Piala Eropa 2012.

Ada pun pelatih berkebangsaan Spanyol yang pernah berjaya di masanya antara lain Javier Clemente, Rafael Benitez, Fran Escriba, Pepe Mel, dan Ernesto Valverde.

3. Argentina

Berbicara soal si kulit bundar tentu tidak adil jika tak menyebut negara-negara Amerika Latin. Selain Brasil, Argentina merupakan salah satu negara yang memiliki sejarah kuat di sepakbola.

Diego Armando Maradona, Gabriel Batistuta, Mario Kempes, dan terakhir Lionel Messi adalah nama-nama yang dicatat dunia sebagai pemain bola asal Argentina yang sukses.

Timnas Argentina sendiri tercatat sudah berhasil meraih trofi Piala Dunia. La Albiceleste meraih gelar bergengsi itu pada tahun 1978 dan 1986. Carlos Bilardo dan Cesar Luis Menotti adalah dua nama pelatih yang dikenang pernah berhasil menukangi Timnas Argentina.  

Selain sebagai negara penghasil pemain top, negeri kelahiran Che Guevara ini juga memiliki segudang pelatih yang berprestasi di berbagai liga bergengsi dunia. Seperti Diego Simeone, Mauricio Pochettino, Eduardo Berizzo, atau Marcelo Bielsa.

4. Prancis

Prancis merupakan negara terluas di Eropa dan memiliki bentang alam yang konon romantis. Prancis juga dikenal sebagai tempat asal para filsuf. Selain itu, Prancis juga dijuluki Negeri Mode.

Konon, di negeri ini kebebasan berekspresi dan bertoleransi sudah mengakar dalam tradisi kebudayaan mereka. Tak heran jika negeri ini acap dijadikan rujukan bagi para imigran dari berbagai latar belakang, ras, suku, etnis, dan agama.

Hal itu bisa dilihat di dunia sepakbola Prancis. Banyak pemain Timnas mereka, yang bukan asli kelahiran bahkan keturunan Prancis. Terlepas dari pada itu, kiprah Prancis di jagat persepakbolaan dunia tak boleh diremehkan. Begitu pun dengan klub-klub di Ligue 1 Prancis. Michael Platini, Thierry Henry, Didier Deschamps, Raymond Kopa, dan Zinedine Zidane ada sejumlah pemain asal Prancis yang terkenal karena prestasinya di lapangan hijau. 

Timnas Prancis tercatat pernah "mengawinkan" Piala Dunia 1998 dan Piala Eropa 2000. Aime Jacquet dan Roger Lemerre adalah sosok di balik kesuksekan Prancis menjuarai trofi bergengsi itu.

Di dunia kepelatihan, Prancis juga menyumbang nama-nama mentereng sebagai pelatih di berbagai klub dan Tim Nasional. Seperti Didier Deschamps, Arsene Wenger, Zinedine Zidane, Bernard Lama, Rudi García, Bruno Génésio, dan Francis Gillot.