3 Selebrasi Suporter Liga 1 Paling Berkesan
Sepakbola kini tak bisa lagi dipisahkan dari kehipan sehari-hari. Ia menjadi bagian yang menyatu dengan kehidupan para penggemarnya dan para pemain.
Pemain mungkin akan hengkang ke klub lain, tapi tidak dengan para penggemar. Itu makanya sepakbola merupakan satu kesatuan dengan jiwa para penggemarnya.
Pele, legenda hidup sepakbola, mengatakan, "Ketika Anda menyaksikan sepakbola, Anda akan melihat kehidupan di dalamnya."
Para penggemar yang turut menyaksikan klub kesayangan bertanding akan masuk dalam emosi pertandingan dan turut serta merayakan ataupun merasa sedih.
Selebrasi dalam sepakbola merupakan sebuah momen emosional baik bagi pemain dan juga para pendukung. Selebrasi merupakan sebuah ungkapan emosional yang dilakukan sebelum dan sesudah pertandingan untuk merayakan kemenangan di akhir laga.
Berikut ini INDOSPORT rangkum 3 selebrasi yang keren dan penuh makna sebagai dukungan para penggemar bagi klub yang hendak bertanding.
1. Bali United
Koreografi terkeren dan terkompak Liga 1 2017. Para pedukung secara kompak menyanyikan lagu "Pahlawan Kemenangan".
Koreografi yang ditampilkan oleh Brigade Zupporter Bali saat memberikan dukungannya kepada Bali United ketika tim kesayangannya melawan Persija Jakarta di Stadion Kapten I Wayan Dipta-Gianyar menunjukan kekompakan dan semangat yang luar biasa.
2. Persija Jakarta
Jakmania membuat koregrafi berwujud 3D pada pertandingan pekan ke-22 di tribun utara Stadion Patriot.
Selain itu mereka juga memainkan koreografi dengan latar berwarna merah putih yang memberikan warna berbeda dalam pertandingan kandang Persija.
3. Persib Bandung
Mengangkat tema kemanusiaan, sebagai bentuk dukungan moral kepada masyarakat Rohingya yang sedang dilanda tragedi kemanusiaan.
Aksi solidaritas yang dibalut dalam koregrafi apik itu dibuat saat "Maung Bandung" berhadapan dengan Semen Padang di Stadion Si Jalak Harupat (09/09/17) silam.
Meski mengangkat tema kemanusiaan, koreografi ini dianggap bersifat kontroversial dan mengandung unsur politis hingga akhirnya mendapat sanksi dari Komdis PSSI.