Akhiri Kontroversi, Bhayangkara Maafkan Tingkah 'Pongah' Manajer Madura United
Bhayangkara FC secara terbuka telah 'mengabulkan' permintaan maaf manajer Madura United, Haruna Soemitro yang sebelumnya dianggap menyinggung keberhasilan The Guardian meraih gelar juara Liga 1 2017.
Hal itu terjadi setelah pihak Bhayangkara FC yang diwakili sang manajer, Sumardji bertemu langsung dengan Haruna Soemitro dalam forum yang difasilitasi oleh PSSI pada Senin (13/11/17) di kantor Federasi Sepakbola Indonesia itu tadi siang.
- Gagal ke Liga 1, Begini Penyesalan Pelatih Persis Solo ke Pasoepati
- Pergolakan Batin Kas Hartadi Usai Singkirkan Persis Solo
- Klasemen Sementara Group X Liga 2: PSMS Pastikan Tempat di Semifinal, Persis Tersingkir
- Kalteng Putra FC 1-0 Persis Solo: Laskar Samber Nyawa Gagal Promosi Ke Liga 1
- Tebus Dosa, Pemain Ini Bawa PSMS ke Semifinal Liga 2
Menurut Sumardji, segala sesuatu atau drama yang terjadi di akhir kompetisi Liga 1 sudah dilupakan termasuk ucapan Haruna. Tak hanya itu, pihak Bhyangkara juga memohon maaf bila ada kesalahan yang dibuat secara sengaja maupun tidak selama satu musim ini.
"Saya mewakili manajemen Bhayangkara ucapkan terima kasih kepada PSSI yang undang kami berdua. Pada kesempatan ini, yang sudah terjadi dan itu semua sudah berlalu, dinamika kompetisi di Liga 1 luar biasa dan itu semua sudah berlalu," ucapnya.
"Alhamdulillah Bhayangkara juara Liga 1, tentu berkaitan dengan itu saya mohon maaf, kami terima semuanya dan kita anggap sebagai dinamika kompetisi. Yang lalu biarlah berlalu semua, kita tutup dan tatap liga musim depan," sambung pria yang juga merupakan seorang anggota kepolisian tersebut.
Menurut Sumardji, masyarakat dan pencinta sepakbola nasional sudah cukup paham dan dewasa dengan apa yang belakangan tersaji di Liga 1.
"Terima kasih pada seluruh pendukung, pencinta Bhayangkara dan sepakbola Tanah Air baik buruknya, masyarakat sepakbola yang menilai. Dalam gelaran yang dilaksanakan Liga 1 ada yang kurang berkenan saya mewakili Bhayangkara minta maaf sebesar-besarnya," tutupnya.
Sebagai informasi, Bhayangkara meminta untuk dipertemukan dengan manajer Madura United, Haruna Soemitro yang sempat memberikan sindiran halus usai timnya kalah dari Bhayangkara FC pada 8 November lalu. Saat itu Haruna juga menyebut kompetisi Liga 1 2017 seperti lelucon dalam konferensi pers selepas pertandingan.
Haruna menyinggung tambahan tiga angka yang diperoleh Bhayangkara FC setelah dinyatakan menang 3-0 atas Mitra Kukar oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. Keputusan ini dianggap ikut berperan dalam gelar juara yang berhasil diraih Bhayangkara FC.