Mengenang Kejayaan Italia di 4 Piala Dunia
Tim Nasional sepakbola Italia kini tengah dalam sorotan. Pasalnya, pada leg pertama play-off mereka kalah 0-1 melawan Swedia. Jika di leg ke-2 nanti mereka tidak mampu membalikan keadaan, maka ini adalah pertama kalinya Italia gagal ke Piala Dunia setelah terakhir kali absen pada pergelaran tahun 1958 lalu di Swedia.
Gol tunggal Swedia dicetak Jakob Johansson setelah Kiper Gianluigi Buffon terkecoh oleh bola yang membentur salah seorang pemain timnas Italia.
Sejatinya, Piala Dunia sendiri sangatlah akrab dengan Italia. Sejak pertama kali diadakan di tahun 1930 hingga terakhir pada 2014 lalu, total sudah ada 20 edisi Piala Dunia di mana 18 di antaranya Italia ikut berpartisipasi.
Dari 18 keikutsertaaan tersebut, Italia berhasil memenangkan 4 di antaranya. Masing-masing di tahun 1934, 1938, 1982, dan 2006. Sebuah rekor yang hanya bisa dikalahkan Brasil (5 gelar). Rekor ini juga sejajar dengan raksasa sepakbola lainnya, Jerman yang juga mengoleksi 4 gelar.
Italia juga menjadi runner up turnamen ini sebanyak dua kali, yaitu tahun 1970 dan 1994. Seabrek nama-nama legendaris menghiasi pencapaian Italia di sepakbola dunia. Mulai dari Giusseppe Meazza, Luigi Riva, Dino Zoff, Sandro Mazzola, Franco Baressi, Roberto Baggio, sampai era Francesco Totti, Del Piero, dan lain-lainnya.
Sebagai pengingat akan kedigdayaan Italia sekaligus menghiasi suasana menjelang play off hidup dan mati antara Italia dan Swedia di kualifikasi Piala Dunia 2018, INDOSPORT pun akan menyajikan sekelumit sejarah pencapaian Italia di sepakbola dunia, yaitu 4 bintang gelar Piala Dunia yang telah didapatkan Gli Azzurri.
1. Piala Dunia 1934
Tim nasional Italia pertama kali menunjukan kehebatannya di kancah internasional pada tahun 1934 seiring dengan gelaran Piala Dunia yang diadakan di dalam negerinya sendiri.
Italia, yang saat itu di bawah komando Benito Mussolini berhasil meraih trofi mereka dengan bantuan beberapa Oriundi, atau pemain keturunan Italia yang pernah membela negara lain, terutama Argentina.
Pada waktu itu, 9 dari 11 pemain inti yang membela Gli Azzuri berasal dari klub Juventus seperti Giampiero Combi, Virginio Rosetta, Luigi Bertolini, Felice Borel, Umberto Caligaris, Giovanni Ferrari, Luis Monti, Raimundo Orsi dan Mario Varglien. Azzurri berhasil mengalahkan Czechoslovakia 2–1 babak final melalui perpanjangan waktu dengan gol-gol dari Raimundo Orsi dan Angelo Schiavo. Pelatih Italia saat itu adalah Vitorio Pozzo.
2. Piala Dunia 1938
Empat tahun kemudian, Italia kembali berjaya dengan keluar sebagai juara. Dalam gelaran yang dihelat di Prancis tersebut, muncul pahlawan sepakbola Italia bernama Giusseppe Meazza. Giusseppe Meazza merupakan salah satu pemain sepakbola Italia terbaik sepanjang masa. Selain Meazza, ada nama-nama seperti Luis Monti, Giovanni Ferrari. Virginio Rosetta, dan lainnya. Mereka mendapat titel kedua setelah mengungguli Hungaria.
Memasuki dekade 1940-an, sebenarnya Italia memiliki skuad yang tak kalah apik. Saat itu Italia didomniasi oleh bintang-bintang Torino yang berhasil membawa klub dari kota Turin tersebut scudetto 4 kali beruntun.
Sayangnnya, Perang Dunia ke-2 membuat gelaran Piala Dunia 1942 ditiadakan. Lalu, lebih tragisnya lagi, ketika Piala Dunia kembali dilanjutkan di taun 1946, para skuad Torino yang mendominasi Italia itu pun tak bisa brepartisipasi karena tragedi kecelakaan Superga yang menewaskan bintang-bintang italia seperti Valentino Mazzola, Mario Rigamonti, dan lainnya.
3. Piala Dunia 1982
Piala dunia 1982 diadakan di Spanyol. Pada edisi PIala Dunia ini, Timnas Italia diisi oleh generasi-generasi yang tak kalah hebatnya. Di dalam tim ada pemain sekaliber Paolo Rossi, Marco Tardelli, dan kiper senior Dino Zoff. Di gelaran ini pula Italia ditangani oleh pelatih legendaris bernama Enzo Bearzot. Namun, awal kiprah mereka tidak terlalu mulus dikarenakan kasus judi dan pengaturan skor yang disebut Totonero sedang menyerang alias menghangat di sepakbola Italia ketika itu.
Pada Piala Dunia 1982 ini, Italia tergabung dalam grup maut yang diisi oleh Argentina dan Brazil. Hebatnya, Italia berhasil menundukan Argentina 2-1 dan Brazil 3-2 sehingga menghantarkan mereka ke babak semifinal. Pertandingan melawan Brasil sendiri dikenal sebagai salah satu pertandingan terbaik di Piala Dunia. Paolo Rossi menjadi pahlawan ketika itu.
Di babak semifinal, Italia kembali menang. Kali ini menghadapi Polandia melalui gol Paolo Rossi. Di babak final, italia bertemu klub kuat, Jerman Barat. Skor 0-0 bertahan di babak pertama bertahan setelah Antonio Cabrini menyia-nyiakan penalti yang diberikan wasit setelah bintang AS Roma, Bruno Conti dilanggar.
Namun, babak kedua kondisi seperti berbalik. Satu gol dari Paolo Rossi dan 2 gol dari legenda Juventus dan Milan. Alessandro Altobelli berhasil menaklukan Jerman Barat dengan skor 3-1. Gelar dunia ketiga pun berhasil didapatkan Gli Azzurri. Paolo Rossi mendapat gelar pencetak gol terbanyak sementara sang kapten, Dino Zoff dengan bangga mengangkat trofi Piala Dunia 1982.
4. Piala Dunia 2006
Marcello Lippi dipilih sebagai pelatih pada 2004. Dengan debut yang kurang apik, pada akhirnya ia berhasil membawa Italia lolos ke babak final Piala Dunia 2006 yang diadakan di Jerman. Italia sendiri datang dengan berbasuh skandal Calciopoli yang menimpa liga lokal mereka.
Italia lolos dari babak grup setelah berhasil mengalahkan Ghana 2-0, melalui pemain AC Milan, Andrea Pirlo dan bintang Juve Vicenzo Iaquinta. Di pertandingan kedua, mereka bermain imbang 1-1 melawan Amerika Serikat. Italia lolos sebagai juara grup E setelah menang 2-0 atas Republik Ceko melalui gol dari Marco Materazzi dan Fillppo inzaghi. Di babak perempat final mereka melibas Ukraina 3-0. Di babak semifinal, Italia bertemu dengan sang tuan rumah, Jerman.
Melalui pertandingan yang dramatis, Italia berhasil mengalahkan Jerman dengan skor 2-0. Pertandingan ketika itu harus dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu setelah kedua tim bermain imbang 0-0. Namun, gol penentu dari Fabio Grosso menghancurkan mimpi tuan rumah. Ditambah lagi 1 gol dari legenda Juventus, Alessandro Del Piero.
Italia pun lolos ke final bertemu dengan Prancis yang sebelumnya berhasil menyingkirkan Brazll di semifinal. Kedua tim bermain imbang 1-1 sepanjang 90 menit plus perpanjangan waktu 2 x 15 menit. Italia pun memenangi penalti 5-3 setelah tendangan menentukan dari David Trezeguet melayang di atas gawang Buffon. Italia pun memenangi gelar keeempatnya. Di pertandingan ini ada sebuah insiden menarik ketika legenda Prancis, Zinedine Zidane, menanduk perut dari Marco Materazzi sehingga membuahkan kartu merah kepada pria yang sekarang melatih Real Madrid tersebut.