Berurai Air Mata, Ini Tanggapan Buffon soal Gagalnya Italia ke Piala Dunia 2018
Italia harus menerima pil pahit setelah berhasil ditahan imbang 0-0 (agregat 0-1) oleh Swedia di babak play-off leg kedua di San Siro, Selasa (14/11/17) dini hari WIB.
Dengan kegagalan ini, penjaga gawang senior yang juga merupakan seorang legenda hidup Timnas Italia, Gianluigi Buffon berderai air mata saat dirinya diwawancarai oleh awak media.
Dilansir dari Football Italia, Buffon mengaku kecewa dan malu atas kekalahan Italia yang terjadi di markas mereka sendiri. DIrinya pun meminta maaf kepada publik Italia, akan kegagalan dirinya membawa Gli Azzurri untuk tampil di Rusia, 2018 mendatang.
“Itu mengecewakan. Tidak untuk saya, namun untuk kemajuan sepakbola. Karena kita gagal melakukan sesuatu yang benar-benar penting bagi negara. Itulah satu-satunya penyesalan yang saya miliki dan bukan karena menyelesaikan karir saya, karena waktu berlalu dan itulah kebenarannya”.
“Sayang sekali pertandingan terakhir saya bertepatan dengan kegagalan lolos ke Piala Dunia. Saya minta maaf kepada semuanya,”
Buffon pun mengaku jika timnya kalah bukan karena mereka menganggap remeh tim lawan.
“Kami tidak merendahkan apapun, karena siapapun yang bermain di laga ini tahu kesulitan teknis dan psikologis untuk membalikan agregat 1-0 ini. Mungkin kita tidak memainkan sepakbola terbaik yang kita bisa, itulah penyesalannya.”
“Kami kekurangan energi dan ketajaman untuk mencetak gol, tapi pada akhir hari Swedia bermain dengan cara yang sama seperti leg pertama. Pertandingan play-off ini diputuskan oleh insiden, yang berjalan baik bagi mereka dan buruk bagi kami.”
"Ketika itu berlangsung buruk untuk Anda, itu mungkin salah Anda sendiri juga dan jika berjalan dengan baik, Anda mendapatkan keberuntungan Anda.”
Ketika ditanya mengenai apa yang terjadi sekarang bagi Azzurri setelah gagal lolos ke Piala Dunia pertama mereka sejak 1958, Buffon mengatakan bahwa Italia sejatinya memiliki masa depan yang baik, melihat dari banyaknya pemain-pemain muda potensial di Tanah Italia.
“Pasti ada masa depan untuk sepakbola Italia, karena kami memiliki kebanggaan, kemampuan, tekad dan setelah terjatuh kami selalu menemukan cara untuk bangkit kembali.”
Selain Buffon yang menyatakan pensiunnya di Tim Nasional Italia, dirumorkan beberapa punggawa Gli Azzurri juga mengundurkan diri dari tim nasional yang dipimpin oleh Giampiero Ventura tersebut.
Buffon pun tidak ingin menyalahkan sepenuhnya kegagalan Italia kepada sang pelatih yang belum jelas akan menghabiskan masa kontraknya hingga 2020, atau akan ikut mengundurkan diri dari tim nasional.
“Di sepakbola Anda menang sebagai kelompok, Anda kalah dalam suatu kelompok, Anda membagi kesuksesan dan kesalahannya. Pelatih adalah bagian dari keseluruhan kelompok ini.”
Hasil pertandingan tersebut mengakibatkan Gli Azzurri menjadi salah satu negara adidaya sepakbola yang gagal melaju ke putaran final Piala Dunia 2018 di Rusia, setelah sebelumnya Belanda juga telah gagal di putaran kualifikasi grup.