3 Alasan Mengapa Conte Calon Kuat Pelatih Italia
Federasi sepakbola Italia, FIGC telah resmi memecat Gian Piero Ventura dari kursi kepelatihan Timnas Italia. Hal itu dilakukan menyusul kegagalan Gli Azzurri lolos ke Piala Dunia 2018.
Nama-nama pun bermunculan untuk menggantikan mantan pelatih Torino tersebut mulai dari Carlo Ancelotti, Roberto Mancini, Massimiliano Allegri dan Antonio Conte. Namun di antara nama yang menyeruak tersebut, Contelah yang disebut-sebut paling tepat untuk memegang kendali Timnas Italia.
Ada setidaknya 3 alasan mengapa pelatih berusia 48 tahun tersebut calon kuat pelatih Italia, apa saja itu?
1. Permintaan dari Insan Sepakbola Italia dan Para Fans
Mantan striker Juventus dan Middlesbrough, Fabrizio Ravanelli, akhir-akhir ini secara terbuka memberikan dukungannya agar Conte bisa kembali ke kursi kepelatihan Timnas Italia. Dirinya terkesan dengan keberhasilan Conte mengantarkan Italia ke perempatfinal Piala Eropa 2016 walau dengan materi pemain pas-pasan.
"Saya akan berusaha sekuat tenaga untuk membawa Antonio Conte kembali," ujarnya akhir-akhir ini kepada Tuttomercatoweb.
Legenda hidup Juventus, Alessandro Del Piero pun ingin Conte kembali melatih Timnas Italia. Del Piero mengatakan sangat ingin melihat mantan rekan setimnya itu kembali menangani tim nasional. Pemenang Piala Dunia 2006 tersebut terkesan dengan prestasi Conte ketika menembus perempat final Piala Eropa yang harus tersingkir melalui adu penalti melawan juara bertahan piala dunia, Jerman.
"Dia tentu saja telah melakukan hal yang hebat bersama Juve dan tim nasional, Kami akan sangat senang jika dia bisa kembali menangani Italia," kata Del Piero kepada Sport360.
Fans-fans Italia di media sosial juga ramai ingin Conte melatih lagi. Mereka mengritik Ventura habis-habisan.
2. Di Ambang Pemecatan Chelsea
Penampilan Chelsea di awal musim ini di tangan Conte tak begitu mulus. Bagi tim seperti chelsea dengan presiden yang ambisius seperti Roman Abramovich, tertinggal 9 poin dari pemuncak klasemen dan ada di peringkat ke empat tentunya bukan hal memuaskan. Ia pun terancam di depak. Dengan begitu, maka ia tak akan memiliki klub untuk dilatih sehingga tawaran melatih Timnas Italia semakin mungkin terwujud.
Chelsea sendiri dikabarkan sudah melakukan pendekatan kepada Carlo Ancelotti untuk kembali menangani klub tersebut. Ancelotti dianggap sebagai kandidat yang tepat jika Antonio Conte hengkang dari The Blues.
3. Berpengalaman menangani Buffon dkk
Italia bukanlah sesuatu yang baru bagi Conte. Dia pernah menangani Buffon dkk sejak 14 Agustus 2014–15 Maret 2016 alias sampai langkah terakhir Italia di gelaran Euro. Sayang, Conte memutuskan mundur setelah memimpin Italia melaju ke perempat final Piala Eropa 2016 Ia kemudian bergabung dengan The Blues. Banyak pihak yang menilai Italia di bawah Conte tak buruk-buruk amat.
Total pertandingan yang dijalani Italia dibawah asuhan Conte adalah 25 kali dengan rekor 14 kemenangan, 7 seri dan 4 kali kalah. Presentase kemenangan Gli Azzurri di tangan Conte mencapai 56.0 persen.