Lakukan 'Blunder' Berujung Gol Pertama Suriah, Ini Penjelasan Satria Tama
Nasib kurang baik diterima Timnas Indonesia U-22 karena dikalahkan Timnas Suriah U-23 dengan skor tipis 2-3 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang. Skuat Garuda Muda bahkan harus kebobolan terlebih dahulu di menit ke-30 lewat aksi Moumen Naji yang memanfaatkan kemelut akibat tangkapan kurang sempurna dari Satria Tama.
Karenanya, usai laga kiper yang baru saja bergabung dengan Madura United itu kemudian memberikan penjelasan. Kondisi hujan dan arah bola yang berubah menjadi problem utama sehingga Satria tidak bisa menangkap bola dengan sempurna. Namun ia berjanji akan memperbaiki di laga selanjutnya.
- Ketika Egy Maulana Jadi 'Superstar' Bagi Anak-anak Jakarta Football School
- Menang Tipis, Suriah U-23 Keluhkan Permainan Kasar Timnas U-23
- Timnas U-23 Dipecundangi Suriah, Suporter Wibawa Mukti: Kurang Greget dan Belum Padu Mainnya
- Perubahan Taktik, Kunci Kemenangan Suriah atas Indonesia
- Ketum PSSI: Nasib Indra Sjafri Sudah di Ujung Kaki
"Tadi kayak bola deflection, dan saya ada di posisi di situ tapi bola tiba-tiba pindah ke lain arah. Iya mungkin karena licin juga tapi itu juga ada faktor kesalahan saya juga dan saya harus perbaiki itu," aku Satria Tama usai laga.
"Kami sudah berusaha maksimal tampilkan yang terbaik tapi kalau soal hasil akhir itu rejeki atau tidak, yang penting sudah berusaha maksimal," sambungnya mengenai hasil laga.
Lebih lanjut, Satria Tama juga secara terbuka mengakui Timas Suriah U-23 kali ini bermain lebih baik. Oleh sebab itu, Skuat Garuda Muda akan berusaha membalas kekalahan tadi di laga kedua yang berlangsung Sabtu (16/11/17) nanti di Stadion Wibawa Mukti.
"Permainan mereka (Suriah) bagus, tapi masalah teknik dan spirit kita tidak kalah sama mereka. Permainan teman-teman juga tak kalah bagus, tidak ada mental turun," tutup mantan kiper Gresik United itu.
Pada laga petang tadi, dua penggawa Timnas Indonesia U-22 yakni Septian David Maulana dan Osvaldo Haay menjadi sorotan berkat dua gol yang masing-masing dilesakkan di babak pertama.
Hasil akhir dari uji coba melawan Suriah U-23 ini dinilai bukan menjadi tujuan utama pelatih Luis Milla. Bagi pelatih asal Spanyol itu, pengalaman bermain dan ilmu yang diraih anak asuhnya lebih utama sebagai persiapan untuk ajang Asian Games 2018 di mana Indonesia tampil sebagai tuan rumah.