Indra Sjafri Masih Berpeluang Tangani Timnas U-19 di Tahun Depan
Pelatih Indra Sjafri nampaknya tetap berpeluang kembali menangani Timnas Indonesia U-19 di masa mendatang seiring dengan jabatan baru yang dipercayakan PSSI pasca kontrak kerja yang tak diperpanjang. Hal itu tidak lepas dari keinginan PSSI yang meminta pelatih 54 tahun itu untuk membentuk tim baru khusus di kelompok usia.
Indra menilai pekerjaan baru yang dibebankan PSSI memang tidak mudah dan tidak bisa memberikan hasil instan, lantaran dirinya terlebih dahulu mengumpulkan talenta terbaik untuk kemudian diramu menjadi skuat yang tangguh.
- Dilengserkan dari Timnas U-19, Begini Curhatan Indra Sjafri
- Usai Umumkan Pemecatan Indra Sjafri, Warganet Serbu Instagram Sekjen PSSI
- Indra Sjafri Ingin Benahi Kompetisi Lokal U-16 di Indonesia
- Expert Talent Scouting, Posisi Baru Indra Sjafri
- Emban Amanah Baru, 3 Hal ini Perlu Dipersiapkan Indra Sjafri
"Ini program jangka panjang, football development yang konsen dengan pembinaan usia muda jadi tidak bisa sehari dua hari langsung jadi. Di sini saya tetap jadi pelatih yang menyiapkan tim baru mulai dari scouting bikin program dan lainnya tapi saya tidak tangani Timnas U-19 yang ada Egy Maulana Vikri cs," tutur Indra Sjafri, Selasa (21/11/17).
Pelatih asal Padang, Sumatera Barat itu akan membesut tim baru yang dipersiapkan untuk promosi dan mengikuti sejumlah even di tahun mendatang. Berkaitan dengan hal itu, Indra Sjafri juga tak menampik jika ia bisa saja kembali berada di posisi sebagai pelatih Timnas U-19, namun ia memilih untuk menyerahkan semua keputusan pada PSSI.
"Intinya mungkin tim berikutnya bisa saja saya yang akan melatih. Kalau soal kontrak nanti yang jangka panjang itu tanyakan ke PSSI," tuturnya secara singkat.
Dengan tidak lagi menjabat sebagai pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra memang memiliki tugas baru yang mirip dengan expert talent scouting atau detailnya Indra memang memiliki tugas yang cukup penting dalam sepakbola Indonesia. Nantinya mantan pelatih Bali United itu akan menjadi bagian dalam Filosofi Sepakbola Indonesia di bawah komando pelatih Danurwindo.