Italia Gagal Ke Piala Dunia, Presiden FIGC Resmi Mundur
Gagalnya Timnas Italia melaju ke Piala Dunia 2018 kembali memakan tumbal. Setelah para bintangnya memutuskan pensiun, pelatih Timnas Italia Gian Piero Ventura pun dicopot dari jabatannya. Kini giliran Presiden FIGC (PSSI-nya Italia) Carlo Tavecchio yang meletakkan jabatannya.
Carlo Tavecchio memimpin FIGC sejak 11 Agustus 2011, ia terpilih kembali menjadi Presiden FIGC pada bulan Maret 2017 lalu. Kini, seminggu berselang setelah kegagalan Timnas Italia ke Piala Dunia 2018 Carlo Tavecchio mundur dari jabatannya.
Tavecchio resmi menyatakan mundur dari jabatannya di hadapan konferensi pers di Kota Roma. "Saya sudah mengajukan pengunduran diri. Saya juga telah meminta dewan penasihat untuk melakukan hal yang sama, namun tak ada yang mundur, jadi saya hanya sendiri," ujar Tavecchio.
Pada konferensi pers tersebut, Tavecchio juga sempat emosi dan berteriak dalam bahasa Prancis. "Selamat untuk Presiden CONI, yang bagi mereka para amatir mengucap "chapeau" (angkat topi)," Tavecchio berteriak merujuk ke Giovanni Malago Presiden CONI yang meminta ia mengundurkan diri.
"Kau ingin aku berbicara en Français, monsieur? (bahasa Prancis, tuan?), En Français? (bahasa Prancis?) Tout suite! (Semuanya!)."
Carlo Tavecchio kini berusia 74 tahun, dan sebelum menjadi Presiden FIGC ia merupakan seorang politisi dan pengusaha.