3 Momen Terbaik Rahmad Darmawan Saat di Sriwijaya
Rahmad Darmawan dikabarkan bakal melakukan penandatanganan kontrak bersama Sriwijaya FC pada 24 November nanti. Hal itu terjadi ketika RD, sapaan akrabnya, resmi meninggalkan klub Malaysia, T-Team.
Hal itu membuat sejumlah klub Liga 1 bergerak cepat untuk memburu tanda tangan mantan pelatih Persija Jakarta tersebut. Klub yang dikabarkan sangat berhasrat mendatangkan sang pelatih adalah Persib Bandung.
Namun, pergerakkan klub berjuluk Pangeran Biru tersebut dianggap tak serius untuk bernegosiasi dengan sang pelatih. Hal ini membuat RD menjatuhkan pilihan kepada Laskar Wong Kito, yang peresmiannya akan dilakukan pada minggu ini.
RD sendiri pernah menukangi Sriwijaya pada periode 2007-2010 lalu. Dirinya terbilang sangat sukses dengan klub yang identik dengan warna kuning tersebut.
INDOSPORT pun akan mengajak kalian bernostalgia dengan keberhasilan yang pernah direngkuh RD bersama Laskwar Wong Kito.
1. Raih Gelar Liga Indonesia Pertama
Rahmad Darmawan menjadi orang pertama yang mampu meberikan gelar Liga Indonesia untuk Sriwijaya FC. Dirinya mampu membawa pulang trofi Liga Indonesia setelah sukses meraup 66 poin.
Laskar Wong Kito berhasil mengungguli Persija Jakarta yang ada di posisi kedua dengan perolehan 61 poin. Hebatnya, Sriwijaya menyelesaikan musim dengan mengumpulkan jumlah gol paling banyak di antara klub lain.
Jumlah gol mereka mencapai 59. Lagi-lagi, Persija menjadi klub yang berada tepat di bawah posisi Sriwijaya denga perolehan 55 gol. Hal ini menunjukkan bahwa betapa besarnya pengaruh RD di kubu Laskar Wong Kito.
2. Pecahkan Rekor Double Winner di Indonesia
Sriwijaya berhasil mengantongi dua gelar sekaligus dalam satu musim. Hal itu mereka raih setelah menjadi pemuncak klasemen di Liga Indonesia, dan menjuarai Piala Indonesia, yang saat itu bernama Copa Dji Sam Soe.
Keberhasilan ini membuat Sriwijaya menjadi tim pertama yang mampu mengawinkan dua gelar sekaligus di musim yang sama. Hal ini menjukkan bahwa kualitas RD sangat berpengaruh besar terhadap tim.
Mereka berhasil menumbangkan Persipura Jayapura di partai final Piala Indonesia melalui drama adu penalti. Sebelumnya, Sriwijaya tertinggal lebih dulu lewat gol cepat yang dicetak Ernest Jeremiah. Namun Keith Kayamba Gumbs berhasil menyamakan kedudukan lewat titik putih.
Hal ini membuat laga harus dimainkan lewat drama adu penalti. Kegemilangan Ferry Rotinsulu memblok dua tendangan pertama Persipura nyatanya membawa Sriwijaya mengawinkan dua gelar sekaligus.
3. Bawa Sriwijaya Bersaing di Liga Champions Asia
Kejeniusan Rahmad Darmawan juga berdampak dengan keberhasilan Sriwijaya menembus Piala Dunia Asia untuk kali pertama. Laskar Wong Kito berhasil masuk ke dalam penyisihan grup Liga Champions setelah keluar sebagai juara di liga domestik.
Namun kiprahnya di Liga Champions Asia tak semanis saat dia bersaing di negeri sendiri. Mereka hanya menjadi juru kunci dengan hanya memperoleh tiga poin.
Lascar Wong Kito hanya mampu meraih satu kemenangan saat menghadapi wakil Cina, Shandong Luneng. Kala itu, Sriwijaya berhasil menang dengan skor 4-2.
Sisanya, Sriwijaya harus menelan pil pahit kekalahan sebanyak lima kali. Hal ini membuat Sriwijaya tak dapat melaju ke babak gugur. Nahasnya, ini menjadi partisipasi terkahir Sriwijaya di Liga Champions Asia.