AFC Hanya Izinkan Sponsor Utama di Jersey, Bagaimana Nasib Bali United?
Sudah pemandangan umum bila akhir-akhir ini di Indonesia klub sepakbola mempunyai sponsor di jersey pemain lebih dari satu. Bali United dan Persib Bandung adalah sebagian contoh tim di Indonesia yang mempunyai sponsor lebih dari satu, bahkan bisa dibilang memenuhi hampir seluruh bagian jersey mereka.
Namun pada kompetisi antar klub Asia yaitu AFC Champions League (LCA) dan AFC CUP tidak bisa bebas memasang sponsor di jersey pada saat bertanding. UEFA-nya Asia yaitu AFC memberikan batasan tertentu tentang pemasangan sponsor.
Bahkan bukan hanya jumlahnya saja tapi ukuran sponsor di jersey juga ditentukan. Ukuran patch sponsor diizinkan adalah 6x16 cm. Dan pemakaian LED untuk adboard pinggir lapangan serta sponsor juga tidak boleh produk kompetitor dari sponsor AFC.
Pada tahun 2015 pernah dialami oleh para wakil Indonesia di gelaran Liga Champions Asia (LCA) dan AFC Cup 2015. Pada saat itu Indonesia diwakili oleh Persib Bandung untuk Liga Champions Asia serta Arema dan Persipura Jayapura di AFC Cup.
Persib Bandung waktu itu harus dipusingkan dengan aturan hanya dapat boleh menampilkan satu logo di jersey. Padahal pada musim 2014 itu Persib Bandung dihiasi delapan logo perusahaan pendukung.
Sama halnya dengan Arema dan Persipura Jayapura di kompetisi AFC Cup. Dua tim ini harus memilih sponsor utama yang boleh terpampang di jersey. Arema pada saat itu mempunyai lima sponsor yang dipasang di jersey kebanggaan mereka.
Untuk play off Liga Champions Asia (LCA) tahun 2018 Indonesia rencananya akan di wakili oleh Bali United dan AFC Cup 2018 akan diwakili oleh Persija Jakarta dan Madura United.
Meskipun Bali United di Liga 1 ini gagal menjadi juara dan hanya berhasil finis di posisi 2 klasemen, tapi Bali United setelah menjadi salah satu klub yang lolos verifikasi lisensi AFC dipersiapkan untuk mewakili Indonesia di play off Liga Champions Asia (LCA). Setelah juara Liga 1 Bhayangkara FC tidak lolos dalam verifkasi lisensi AFC.
Perlu diketahui Bali United pada kompetisi Liga 1 musim ini mempunyai hampir 10 logo perusahan yang terdapat di jersey pemain mereka. Ini nampaknya yang akan menjadi salah satu masalah untuk Bali United dalam mengikuti kompetisi Liga Champions Asia (LCA). Belum lagi baru baru ini kandang mereka Stadion I Wayan Dipta baru saja memakai LED untuk adboard pinggir lapangan.
Kedua hal tersebut nampaknya harus segera dipikirkan dengan cepat oleh manajeman Bali United karena play off Liga Champions Asia (LCA) akan segera dilangsungkan. Namun sekedar informasi bahwa kepastian tim mana saja yang lolos untuk mewakili Indonesia di play off Liga Champions Asia (LCA) dan AFC Cup masih menunggu dari keputusan PSSI.