Diminta Bobotoh Balik ke Persib, Djanur Beri Respons
Keberhasilan PSMS Medan menembus babak final Liga 2 Indonesia sekaligus memastikan diri lolos ke kasta tertinggi Liga 1 Indonesia tak bisa dilepaskan dari peran Djajang Nurjaman di bawah bench.
Sentuhan tangan dingin Djanur, begitu pria 53 tahun itu lazim disapa, mampu membuat klub asal tanah Batak itu menemukan kembali hakikat permainan mereka serta membangkitkan kembali hasrat bermain.
Puncaknya, PSMS Medan berhasil menguburkan mimpi PSIS Semarang untuk berlaga di kompetisi Liga 1 dengan skor 2-0 lewat perpanjangan waktu 2x15 menit.
Kemenangan itu sekaligus membuktikan pernyataan Djajang Nurdjaman yang tak ingin ada drama adu pinalti untuk mengantarkan tim Ayam Kinantan ke kasta tertinggi Liga 1 Indonesia.
"Target kami adalah berusaha keras memenangkan pertandingan lewat pertandingan normal. Karena kami tidak mau pemenang dari babak ini ditentukan lewat adu penalti," ucapnya.
Keberhasilan anak asuhnya kembali berlaga di Liga 1 tentu turut melambungkan nama sang pelatih Djajang Nurdjaman.
Ia diisukan kembali ke Persib Bandung untuk membesut Maung Bandung, namun, Ia menolak kemungkinan dirinya kembali membesut Atep dan kawan-kawan.
"Tapi tidaklah, biarkanlah Persib Bandung mencoba dengan pelatih yang lain lagi, biarkan saja dulu saya juga menukangi tim yang lain", ungkap Djajang Nurdjaman setelah timnya melibas PSIS Semarang 2-0.
Djajang sendiri belum mengetahui kepastian nasibnya di PSMS Medan. Dia mengakui belum ada pembicaraan tentang hal itu dengan manajemen klub untuk memutuskan nasibnya.
"Belum tau ke depannya saya belum tau karena harus ada pembicaraan, mungkin malam ini atau besok," kata dia menjelaskan.
Terkait perpanjangan kontraknya dengan PSMS, Djajang meminta agar manajemen klub segera membicarakan dan menentukan keputusan masa depannya bersama klub.
Ia mengisyaratkan untuk fokus melatih PSMS Medan, mempersiapkan anak-anak asuhnya agar tampil prima dalam laga-laga yang bakal digelar ke depannya.
"Saya sudah dengar banyak turnamen atau pra kompetesi nanti sudah di depan mata, jadi harus dibicarakan dari sekarang," tandasnya.