Gagal ke Final Liga 2, Subangkit: Kami Tampil Terlalu Terburu-buru
Langkah PSIS Semarang untuk lolos ke Liga 1 harus tertunda, setelah pada babak semifinal Liga 2 kalah dengan skor 2-0 dari PSMS Medan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Sabtu (25/11/17) malam.
Pelatih PSIS, Subangkit menuturkan, pada pertandingan tersebut pasukannya mampu menguasai jalannya pertandingan dan beberapa kali menciptakan peluang. Namun, hingga waktu normal tidak ada gol yang tercipta, sehingga pertandingan harus dilanjutkan ke babak tambahan.
Pada babak tambahan 2x15 menit, tim berjuluk Mahesa Jenar ini masih bisa menekan pertahanan PSMS, namun menjelang menit-menit akhir tim asuhan pelatih Djadjang Nurdjaman mampu memanfaatkan kelengahan PSIS dan menciptakan dua gol melalui Choiril Hidayat (114) dan Dimas Drajad (118).
"Seperti yang kita ketahui kita banyak menguasai permainan, itu lah sepak bola PSMS bisa memanfaatkan peluang sehingga bisa buat dua gol," kata Subangkit seusai pertandingan.
Mantan pelatih Mitra Kukar ini menambahkan, pada pertandingan yang disaksikan kedua belah supporter, anak asuhnya terlalu terburu-buru ingin mencetak gol. Sehingga, peluang yang didapat terbuang begitu saja.
Sedangkan tim lawan menurutnya mampu memanfaatkan situasi serangan balik, apalagi tim PSMS menurutnya dihuni pemain yang memiliki kecepatan di sektor sayap.
"Saya kira, tadi kalau menyerang kita terlalu terburu-buru. Saya kira seperti itu, kita banyak menguasai permainan dan PSMS hanya counter (attack), sepertinya kita teralu terburu-buru, jadi begitu bola hilang kena counter attack. Dua winger mereka bisa memanfaatkan counter-counter untuk menekan kita," jelasnya.
PSIS sendiri akan berhadapan dengan Martapura FC di Stadion GBLA, Selasa (28/11/17) pada perebutan posisi tiga sekaligus memperebutkan satu tiket ke Liga 1.