Persija-Persib 'Mirip', Gede Widiade: Kita Keempat, Persib Ketiga Belas

14 Maret 2017 lalu, Persib Bandung mengumumkan telah resmi mengontrak gelandang asal Ghana, Michael Essien untuk durasi setahun. Mantan pemain Chelsea tersebut kemudian dijadikan sebagai marquee player.

Masih di waktu yang sama, Gede Widiade mengambil alih saham mayoritas Persija Jakarta dari Ferry Paulus. Pengusaha asal Surabaya tersebut kemudian menjadi Direktur Utama klub ibu kota.

Selang beberapa bulan berikutnya, atau tepat di Hari Ulang Tahun (HUT) Persija ke-89, Persib kembali mencuri start di momen terpenting Persija. Tim berjulukan Maung Bandung itu merilis kesepakatan dengan pelatih asal Argentina, Roberto Carlos Mario Gomez. Pengumuman tersebut dirilis pada Selasa (28/11/17) pagi WIB.

Sore harinya, Persija mengadakan tasyakuran HUT ke-89 di Kantor Persija, bilangan Duren Tiga, Jakarta Selatan. Adapun, Macan Kemayoran juga menggelar pertemuan penting setelahnya. Yaitu, adanya konferensi pers kerja sama dengan apparel olahraga asli Indonesia. 

Dua kali Persija mengadakan acara penting, dua kali pula Persib menggelar acara di hari yang sama. Gede kemudian angkat bicara soal kemiripan ini.

Pria berkaca mata itu tidak peduli acara besar Persija dan Persib berlangsung di hari yang sama. Terpenting buatnya adalah, pencapaian Macan Kemayoran lebih unggul dari kesebelasan berjuluk Maung Bandung itu.

“Mereka mau ngapain aja ada bukti. Kita keempat mereka di ke-13. Saya tidak pernah muluk-muluk. Kita tidak perlu pamer, yang penting berprestasi. Down to earth,” kata Gede kepada INDOSPORT, Selasa (28/11/17).

“Kita buktikan menempati posisi empat kompetisi 2017, ini persaingan positif. Apa perlu saya panggil pelatih top. Tapi kenyataannya? Kita keempat. Lebih baik merendah saja,” ucap Gede.

Pada kejuaraan Gojek Traveloka Liga 1, Persija mengakhiri musim di urutan keempat. Berselisih jauh dengan Persib, yang menempati posisi ke-13.