AC Milan Terpuruk, Ini Kemungkinan Penerapan Strategi yang Dilakukan Gennaro Gattuso
AC Milan telah secara resmi memutus hubungan kerja sama dengan Vincenzo Montella atas raihan buruk di musim ini. Pihak klub pun langsung mengangkat pelatih tim junior Milan, Gennaro Gattuso untuk melanjutkan tongkat kepelatihan di tim berjuluk I Rossoneri tersebut.
Kehebatan Gattuso selama menjadi seorang pesepakbola nampaknya menjadi penilaian pihak klub dalam penunjukan dirinya sebagai pelatih anyar tim. Bahkan, manajemen klub sudah memikirkan kemungkinan pengangkatan Gattuso untuk menjadi pelatih tim utama sejak memberikan kontrak di tim junior.
Pasalnya, menurut laporan dari Calciomercato (27/11/17), tertulis di dalam klausul kontrak bahwa Gattuso bisa mengambil alih kursi kepelatihan di tim utama Milan dengan syarat, Montella didepak dari kursi jabatannya.
Menilik hal itu, maka terlihat dengan jelas bahwa pihak klub sudah mempertanyakan kemampuan Montella dalam mengarsiteki tim sejak awal musim ini. Sehingga, mereka sudah menjadikan Gattuso sebagai sosok yang dinilai paling pantas dan layak untuk mengisi kursi kepelatihan di San Siro Stadium.
Berikut ini INDOSPORT akan menyajikan beberapa kemungkinan strategi yang akan diterapkan oleh Gennaro Gattuso saat menukangi AC Milan di musim ini.
1. Penerapan Formasi dengan 4 Bek
Selama menukangi AC Milan, Vincenzo Montella diketahui kerap kali menerapkan formasi tiga bek, baik dalam formasi 3-5-2 ataupun 3-4-2-1. Sayangnya, penerapan taktik dengan tiga bek itu tidak berbuah hasil positif bagi tim.
Lini pertahanan yang lebih rapuh membuat timnya sering kali dibobol oleh tim lawan. Oleh sebab itu, solusi yang wajib dilakukan ialah dengan menerapkan formasi empat bek.
Hal itu bisa dilihat dari kemenangan yang diraih II Diavolo pada pekan ke-10 Serie A Italia 2017/18. Saat bertamu ke markas Chievo, Kamis (26/10/17) dini hari WIB, Montella mengubah strateginya menjadi 4-3-3.
Terbukti, Nikola Kalinic dkk berhasil meraup tiga poin tambahan usai mengalahkan tim tuan rumah dengan skor 4-1. Sementara jika menerapkan tiga bek, mereka gagal meraih kemenangan, baik mengakhiri laga dengan hasil imbang ataupun merasakan kekalahan.
Oleh sebab itu, Gennaro Gattuso sendiri kemungkinan akan menggunakan strategi empat bek itu. Sebab, pria berusia 39 tahun itu sendiri juga diketahui sering kali menerapkan formasi empat bek, baik dalam strategi 4-2-3-1 atau 4-3-1-2.
Misalnya saat masih menjadi pelatih US Palermo, Gattuso membawa timnya meraih kemenangan 3-0 atas Calcio Padova pada 8 September 2013 lalu dengan strategi 4-3-1-2.
2. Pembelian Banyak Bek Berlabel Bintang
Melihat keterpurukan AC Milan di musim ini, misalnya di Serie A Italia yang hanya mampu mengamankan posisi ketujuh dengan hanya baru mengumpulkan 20 poin saja, ada peluang Gennaro Gattuso akan melakukan pembelian banyak bek berlabel bintang.
Lini pertahanan tentunya menjadi hal utama yang wajib dibenahi oleh Gattuso untuk bisa memperkuat skuatnya dalam melanjutkan kompetisi di musim ini.
Bukan tidak mungkin jika Gattuso mengajukan banyak proposal penawaran pada klub elite lain untuk membeli pemain mereka di bursa transfer musim dingin mendatang, tepatnya di bulan Januari. Apalagi, ada banyak sekali pemain bintang yang masa kontraknya akan habis pada Juni 2018 mendatang.
Sehingga, momen ini akan menjadi kesempatan bagi Gattuso dalam merekrut bek andal dari klub elite lainnya. Misalnya, Daley Blind, pemain Manchester United yang akan berstatus bebas transfer pada akhir Juni 2018.
Apalagi, sang pemain saat ini sepertinya sudah tidak begitu dipercayai oleh pelatih Jose Mourinho sehingga membuatnya berpotensi hengkang dari Old Trafford.
Ataupun, ada pula nama pemain bek andal milik Juventus, Giorgio Chiellini yang juga akan berstatus bebas transfer di tahun depan. Gattuso tentunya tidak akan menyia-nyiakan kesempatan untuk memboyong banyak pemain bintang terutama pemain belakang untuk memperkuat timnya.
3. Rotasi Pemain di Skuat
Selain membeli banyak pemain bintang di lini belakang, ada pula kemungkinan rotasi pemain yang akan dilakukan Gennaro Gattuso di skuat AC Milan. Dalam hal ini, Gattuso berpotensi merombak susunan pemain di skuat dan melepas para pemain yang dianggap tidak berpotensi di San Siro Stadium.
Jika sebelumnya pemain bek bisa dikatakan sebagai fokus utama untuk memperkuat lini pertahanan, Gattuso juga bisa merekrut pemain andal dari berbagai lini lainnya.
Tak hanya sekadar melakukan pembelian pemain, ada kemungkinan pula Gattuso akan merotasi pemain di skuat dan mengambil para pemain muda yang dulu dilatih beberapa bulan saja di tim junior.
Memberikan promosi kepada para pemain muda tentunya akan memberikan jaminan jangka panjang bagi tim. Memang, di awal-awal tentu membutuhkan adaptasi dan proses yang mungkin lebih lama daripada para pesepakbola profesional. Hanya saja, pemain muda akan sangat memberikan pengaruh nyata bagi tim.
Misalnya pemain muda Gabriele Bellodi yang saat ini baru berusia 17 tahun. Di usia yang masih sangat dini, bek tengah itu sudah tampil di sembilan laga. Ada pun pemain muda berbakat lainnya seperti pemain berposisi sayap kiri, Riccardo Forte yang tercatat mampu menyumbang enam gol dari 10 laga.
Catatan apik yang ditorehkan para pemain muda ini bisa menjadi ancaman bagi pemain profesional di skuat utama Milan. Bukan tidak mungkin jika Gattuso akan memberikan tempat bagi pemain-pemain muda berbakat dan mendepak para pemain yang dianggap sudah tidak memberikan kontribusi nyata bagi tim.