Rekrut Mario Gomez, Ini 8 Pelatih Asing yang Berakhir Tragis di Persib Bandung
Persib Bandung baru saja meresmikan Roberto Carlos Mario Gomez sebagai pelatih anyar mereka. Mario Gomez didatangkan untuk kembali mendongkrak performa Persib yang pada musim lalu anjlok drastis.
Mario Gomez sendiri akan menangani Persib Bandung dalam dua tahun kedepan. Arsitek berusia 60 tahun itu rencananya akan diperkenalkan Persib Bandung awal Desember 2017 mendatang.
Pelatih asal Argentina itu pada 2015 lalu berhasil membawa klub asal Malaysia, yaitu Johor Darul Takzim merengkuh trofi Piala AFC 2015. Selain itu dirinya juga mantan asisten Hector Cuper di Lanus, Valencia, dan Inter Milan.
Ternyata Roberto Carlos Mario Gomez sendiri merupakan pelatih asing kesembilan yang pernah direkut Persib Bandung sejak klub bermain di Liga Perserikatan.
Berikut inI, INDOSPORT coba merangkum siapa saja pelatih asing yang pernah menahkodai Persib Bandung.
1. Marek Janota (Polandia) - 1982
Marek Jonata merupakan pelatih asing pertama yang menahkodai Persib Bandung di era Perserikatan. Pelatih asal Polandia itu sangat berjasa karena berhasil menelurkan talenta-talenta muda asli Jawa Barat.
Bakat-bakat muda tersebut seperti Adeng Hudaya, Robby Darwis, Iwan Suryana, dan Sukowiyono. Tak hanya itu dirinya juga pernah membawa Maung Bandung menjuarai Liga Perserikatan dengan pemain-pemain muda tersebut.
2. Marek Andrejz Sledzianowski (Polandia) - 2003
Marek merupakan pelatih asing kedua yang pernah menangani Persib Bandung. Dirinya ditunjuk pada pagelaran Liga Indonesia tahun 2003. Sebelumnya, kedatangan Marek disiapkan untuk menangani Persib U-23 yang akan bertanding di Pekan Olahraga Daerah (Porda) Indramayu.
Alih-alih akan mengikuti jejak pendahulunya, Persib malah dibuat buntung karena selama 12 pertandingan beruntun tanpa kemenangan sekalipun. Sehingga dirinya dipecat oleh manajemen Maung Bandung.
3. Juan Paez (Chile) - 2003/2004
Setelah dipecatnya Marek, manajemen Persib akhirnya menunjuk Paez untuk menukangi Maung Bandung. Dibawah arahannya Persib berhasil lolos dari jurang degradasi pada tahun 2003.
Lalu pada musim berikutnya 2004-2005, pelatih asal Cile ini membawa Persib naik ke peringkat enam. Namun usai menerima kekalahan dari Persipura Jayapura 0-1 dirinya lebih memilih menanggalkanannya.
4. Arcan Iurie (Moldova) - 2006/2007
Lalu yang keempat adalah Arcan Iurie. Dirinya diberikan mandat untuk menahkodai Persib usai pelatih Risnandar mundur. Selama ditangani Arcan Iurie, permainan Persib tetap tak kunjung membaik.
Bahkan dibawah asuhannya, Pangeran Biru malah berada di papan bawah dan terancam hampir degradasi. Pada musim selanjutnya dirinya gagal membawa Persib lolos ke babak delapan besar yang membuatnya tidak diperpanjang oleh manajemen.
5. Daniel Darko Janackovic (Serbia) - 2010 (dua bulan saja)
Daniel Darko menjadi pelatih asing kelima yang menangani Persib Bandung usai menggantikan Jaya Hartono. Dirinya menanggung misi tinggi, yakni mengantar Persib untuk kembali berkuasa di Indonesia Super League 2010/2011.
Akan tetapi dirinya malah gagal membawa Persib meraih kemenangan di ajang uji coba. Sehingga manajemen langsung mendepak sebelum kompetisi resmi bergulir.
6. Jovo Cuckovic (Serbia) - 2010
Seperti tidak ada kapoknya, Persib Bandung kembali mengontrak pelatih asal Serbia. Kali ini Jovo Cuckovic ditunjuk untuk membawa Persib lebih berjaya lagi.
Akan tetapi dirinya malah didaulat menjadi penasehat teknis oleh manajemen Maung Bandung. Lalu singgahsananya diberikan kepada Daniel Roekito.
7. Drago Mamic (2011) - Serbia
Kembali, untuk ketiga kalinya Persib mempercayakan kepemimpinan pelatih dikerjakan oleh orang dari Serbia, yakni Drago Mamic. Usai menukangi hampir setengah musim dirinya malah mundur.
Belakangan diketahui mundurnya Mamic karena tidak kuat dengan tekanan yang kelewat tinggi dari publik Persib. Sehingga jabatannya diberika ke Robby Darwis.
8. Dejan Antonic (Serbia) - Juni 2016
Seperti tidak pernah belajar dari kesalahan, kali ini Persib Bandung kembali merekrut pelatih asal Serbia, yaitu Dejan Antonic. Dirinya diberi kepercayaan oleh Persib untuk membawa klub tersebut unjuk gigi di ajang Torabika Soccer Championship.
Akan tetapi dirinya juga memilih mundur di tengah kompetisi dari Pangeran Biru karena tidak kuat dengan tuntutan publik Bandung. Sebab dirinya selalu dibanding-bandingkan dengan Djajang Nurjaman yang membawa Persib pada musim lalu meraih juara.
Terlepas dari hal itu, mampukah Mario Gomez mengembalikan masa kejayaan Persib Bandung yang pernah diraih bersama Djajang Nurdjaman beberapa waktu lalu?