Australia dalam Masalah, Suriah dan Honduras Berpeluang Tampil di Piala Dunia 2018?
Konflik yang melanda federasi sepakbola Australia, FFA, berimbas kepada Tim Nasional Australia yang berpartisipasti di Piala Dunia tahun depan.
The Socceroos terancam tak bisa tampil di Rusia, karena hingga Kamis (30/11/17) sebagai batas akhir menyelesaikan permasalahan tersebut, FFA belum juga memberikan hasilnya kepada FIFA.
Seperti diketahui, ketua FFA, Steven Lowy tengah berkonflik dengan klub-klub A-League, asosiasi persatuan para pemain, dan federasi negara bagian (jika di Indonesia, bisa disebut Asprov), lantaran mereka menolak kongres tahunan yang digelar oleh Lowy.
Penolakan tersebut bukan tanpa alasan, menurut mereka kongres yang dilakukan oleh Lowy jauh dari kata demokrasi. FIFA pun berencana akan mengambil alih tata kelola persepakbolaan Negeri Kangguru itu, dengan membentuk Komite Normalisasi, dan FFA terancam mendapat sanksi.
Jika kenyataan pahit tersebut benar, maka FIFA berhak mengganti Australia di Piala Dunia 2018, tanpa berkewajiban untuk mempertimbangkan peringkat dunia dari sebuah Timnas.
"Jika ada asosiasi yang menarik diri atau dikeluarkan dari kompetisi, Komite Penyelenggara FIFA harus memutuskan masalah tersebut atas kebijakannya sendiri dan mengambil tindakan apa pun yang dianggap perlu," bunyi regulasi FIFA.
"Komite Penyelenggara FIFA mungkin secara khusus akan mengganti asosiasi yang bersangkutan dengan asosiasi lainnya."
Melihat situasi ini, secercah harapan pun datang untuk Timnas Suriah dan Honduras, sebagai negara yang bisa menggantikan Australia jika mereka terpaksa harus out dari ajang empat tahunan tersebut.
Suriah sendiri menjadi lawan Australia di babak play-off Kualifikasi Piala Dunia zona Asia. Sedangkan, Honduras menjadi lawan The Socceroos di babak play-off antarbenua. Bisa saja mereka dipertemuakan kembali untuk merebut jatah satu tiket menggantikan The Socceroos.