Soal Kesiapan PSMS ke Liga 1, Askot Medan Sentil Pemkot
Ketua Asosiasi Kota (ASKOT) PSSI Medan, Iswanda Ramli meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Medan dalam hal ini Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) untuk segera mengambil sikap menjawab kegundahan sejumlah pihak terkait pembenahan Stadion Teladan.
Hal ini tak lain untuk menjawab kerinduan dan kegundahan masyarakat Kota Medan yang ingin menyaksikan secara langsung PSMS bertanding di Stadion Teladan.
Mengingat perhelatan Liga 1 musim 2018 direncanakan akan digelar Maret mendatang. Saat ini bilang pria yang akrab disapa Nanda itu, pengerjaan Stadion Teladan baru sebatas pembenahan rumput stadion.
"Yang kita ketahui pembenahan masih sebatas rumput stadion karena memang anggarannya sudah diajukan di pengajuan anggaran 2017 lalu, dan kini dalam tahap pengerjaan.
Sementara untuk perbaikan sarana dan prasarana stadion belum dilakukan karena belum diketahui apakah anggarannya telah diajukan untuk 2018 nanti," sebut Nanda saat mengadakan pertemuan dengan sejumlah media, Jumat, (01/12/17) sore.
Masih menurut Nanda, bahwa hari ini, Sabtu (02/12/17) besok merupakan jadwal finalisasi Kebijakan Umum Anggara Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUAPPS) di DPRD Medan.
- Lolos Liga 1, Pelatih Kiper PSMS Penuhi Nazarnya
- Kecewa? Bek PSMS Medan Kirim Kode Keras Bakal Hengkang
- Para Pemain PSMS Medan Kompak Buat Status Seperti Ini, Ada Apa?
- Mengharukan, Salam Perpisahan Striker Bali United Untuk PSMS
- Presiden Klub PSMS Tuntut Stadion Rampung Sebelum Liga 1, Ini Janji Wakil Wali Kota Medan
"Kita mau lihat apakah ada usulan pembenahan sarana dan prasarana untuk Stadion Teladan. Seandainya tidak ada, kita tuntut Pemerintah Kota Medan untuk segera mengajukannya. Karena ini akan memakan waktu karena harus mendapatkan persetujuan gubernur terlebih dahulu. Apalagi Liga 1 akan berlangsung tiga bulan lagi," sebutnya.
Nanda yang merasa peduli dengan kemajuan sepak bola di daerahnya itu juga meminta pemerintah harus tanggap dan lebih jeli untuk menyampaikan pengajuan anggaran tersebut.
"Masyarakat Medan sudah merindukan PSMS main lagi di Stadion Teladan. Apalagi gairah pemain pastinya akan berkurang jika main di luar. Jadi mereka (Pemkot) sudah sewajarnya jemput bola demi terealisasinya pembenahan stadion dan melihat kembali PSMS bermain di Teladan dalam mengarungi liga tertinggi di tanah air," ujarnya.
Dalam kesempatan itu juga, Nanda merasa yakin teman-teman di DPRD Medan akan setuju dengan pengajuan anggaran tersebut.
"Karena ini kan juga untuk kepentingan masyarakat Kota Medan. Tapi saya tetap optimis, ke depan PSMS akan bermain di Medan," harapnya.
Sejauh ini pengelolaan Stadion Teladan berada di bawah tanggung jawab Dinas Pertamanan dan Kebersihan. Sehingga dinas tersebut hanya mengajukan anggaran untuk membenahi lapangan seperti rumput dan sebagainya.
Sementara untuk pembenahan sarana dan prasarana atau fisik bangunan berada di bawah tanggungjawab Dinas Perkim. Sehingga pengajuan anggarannya dilakukan oleh dua dinas yang berbeda. Dari informasi yang diperoleh, diperkirakan butuh Rp 10 Miliar untuk pembenahannya.