Sedih, Bek Anyar Bali United Kenang Tragedi Pesawat Chapecoense
Bek yang baru bergabung dengan Bali United, Demerson Bruno Costa, menceritakan kisah kelam kecelakaan pesawat Lamia 2933 yang menewaskan 19 pemain klub Chapecoense, saat terbang ke Kolombia untuk menjalani laga final Copa Sudameicana pada 29 November 2016 lalu.
Pada tahun itu, Demerson masih berseragam Chapocoense, namun bek berusia 31 tahun itu tidak disertakan ke dalam tim karena ada beberapa pertandingan penting lain di Brasil usai gelaran final leg pertama Copa Sudamericana kontra Atletico Nasional tersebut. Belum lagi mereka masih harus menjalani final leg kedua sehingga rotasi sangat diperlukan.
"Tidak ikut, hanya 22 pemain yang berangkat, dan 19 meninggalkan dunia. Ketika dapat berita, pesawat kecelakaan, saya tidak percaya, dan rasa sangat menyedihkan," ungkap Demerson dengan mata berkaca di depan awak media, Senin (04/12/17).
Di mata pemain jebolan Atlético Mineiro itu, Chape telah seperti keluarga baginya. Hal itu juga yang dirasakannya bersama Bali United. Demerson sangat bersyukur kepada sang Maha Pencipta yang memberikan kesempatan baru kepadanya.
"Tuhan memberikan kesempatan baru kepada saya. Tugas saya memberikan yang terbaik pada klub selanjutnya, Bali United. Terima kasih semuanya termasuk fans Bali United," pungkasnya.
Demerson Bruno Da Costa dikontrak oleh klub berjuluk Serdadu Tridatu itu dengan durasi satu tahun. Sebelum bergabung dengan Bali United, Demerson memperkuat klub Malaysia, Sarawak FA.
"Bagi kami, dia sangat cocok dengan gaya permainan kami. Selain itu, dia juga bisa bermain di dua posisi, yaitu sebagai bek tengah dan gelandang bertahan. Dari segi nilai kontrak pun sesuai dengan bujet kami," ujar pelatih Bali United, Widodo C Putro.