Lolos ke Liga 1, Begini Pujian Legenda PSMS Medan ke Anak Asuh Djajang Nurdjaman
Salah satu Legenda PSMS Medan, Amrus Tian mengaku bangga dengan prestasi Legimin Rahardjo dkk yang berhasil lolos ke Liga 1 musim mendatang. Mantan pemain era 85 yang pernah tenar usai mengantarkan PSMS juara Perserikatan di tahun tersebut, melihat keberhasilan PSMS tak lain karena usaha pemain yang telah berjuang habis-habisan.
"Pemainnya luar biasa. Mereka seperti tak pernah mengenal kata lelah, salut buat mereka. Ditambah lagi keberadaan Djajang yang memang memiliki kualitas, pantaslah mereka masuk kasta satu," ujar gelandang bernomor punggung 13 di eranya, saat ditemui INDOSPORT, Senin (04/12/17).
- 1 Bus dengan Presiden Jokowi, Begini Perasaan Penggawa Persib Bandung
- Jokowi Resmikan Tol Soraja, Penggawa Persib Ini Semringah
- Gabung Klub Thailand, Gaji Ryuji Utomo 2 Kali Lipat Dibanding Persija
- Dikalahkan, Pelatih Mongolia Sebut Indonesia Akan Jadi yang Terbaik di Asia
- Kalah dari Timnas Indonesia, Mongolia Salahkan Lapangan Berlumpur?
Mengenai peluang di Liga 1, Amrus tak berani berspekulasi. Dirinya menilai kekuatan tim saat ini harus sejalan dengan kekuatan finansial pengurus klub.
"Beda dengan zaman kita dulu. Sekarang profesional, kalau mau bagus timnya, pemain juga harus bagus dan pasti mahal. Di sinilah manajemen klub dituntut harus berpikir bagaimana mencari sponsor agar bisa mengikuti kompetisi Liga 1 nanti. Kalau berharap dari pemerintah mana mungkin, gol nantinya yang ada," ujar Amrus.
Selain itu, Amrus juga menambahkan bahwa manajemen klub kini telah berbentuk menjadi sebuah Perseroan Terbatas, atau PT. Sehingga, para pemain serta pelatih harusnya memiliki tenaga ahli untuk keperluan tim.
"Kalau gini kan pasti pengelolaannya betul-betul profesional kalau mau berhasil. Pengurus gak ada salahnya juga belajar dari Persib Bandung, Arema dan Bali United. Mereka sudah menjadi tim mapan yang bisa mendatangkan pemain-pemain mahal dan berkelas," ujar Amrus.
"Ya walau berharap gaji juga. Kalau sekarang kan memang full nilai kontrak. Bagus mainnya bayarannya pun mahal," tambahnya.
Kendati begitu, Amrus tetap optimistis PSMS bisa kembali berjaya. Apalagi dirinya melihat kerinduan masyarakat begitu besar untuk melihat PSMS kembali berkompetisi di level 1.
"Kita tetap optimistis. Apalagi saat ini masih banyak sosok yang peduli dengan PSMS. Tak bisa kita pungkiri, kondisi PSMS saat ini jauh lebih baik ketika ditangani Pak Edy. Tak ada dualisme dan kisruh. Begitu juga dengan PSSI, di tangan beliau juga tak ada kita dengar kata dualisme. Semoga saja makin banyak yang peduli dan PSMS bisa bersaing di kasta tertinggi nanti," harapnya.