Bonek Beri Tenggat 7x24 Jam kepada Bhayangkara FC untuk Kembalikan TMS FIFA Milik Persebaya

Kisruh Transfer Matching System (TMS) anatra Persebaya Surabaya dengan Bhayangkara FC tampaknya bakal semakin memanas. Persebaya yang ingin memperkuat pasukannya dengan pemain asing bakal terhambat jika TMS ini belum kunjung kembali ke mereka.

Seperti diketahui, juara Liga 1 Bhayangkara FC (BFC) masih menggunakan TMS atas nama Persebaya Surabaya di FIFA. Kondisi ini yang memicu konflik, karena saat ini adalah masanya bagi klub-klub lokal untuk menarik pemain asing demi memperkuat pasukan mereka. Tanpa TMS, Persebaya tidak bisa mendaftarkan pemain asing yang sudah dikontrak untuk tampil di Liga 1 musim depan.

PSSI selalu otoritas sepakbola tertinggi di Indonesia tidak hanya diam. PSSI akan segera mengambilalih permasalahan ini agar tidak makin memanas.

Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono, menyatakan bahwa masalah ini akan coba diselesaikan pada Kongres Tahunan PSSI pada Januari 2018.

"Ini semua harus tuntas. Prediksi saya tanggal 15 Januari, kaitannya juga dengan klub-klub lain, saat kongres tanggal 13 Januari. PSSI akan lakukan semacam penyelesaian dan pembenahan ke semua hal terkait dengan masalah legalitas klub ini," ungkap Jokdri.

Masalahnya, suporter Persebaya Surabaya, Bonek, sudah tidak sabar dengan lambannya penanganan masalah TMS ini. Terhitung sejak Selasa (06/12/17), Bonek memberi tenggat waktu satu pekan bagi Bhayangkara FC untuk segera mengembalikan TMS FIFA kepada Persebaya.

"Kami deadline 7x24 jam untuk Bhayangkara FC, menyerahkan TMS Persebaya yang memang hak mutlak PT Persebaya Indonesia. Kalau tidak, Bonek tidak akan tinggal diam," ucap dedengkot Bonek, Andie Peci melalui akun Twitter @AndiePeci.

Dengan demikian, rencana PSSI untuk membereskan permasalahan soal TMS ini pada Januari nanti boleh dibilang sudah terlambat. Karena bisa jadi akan ada gerakan yang dilakukan Bonek agar Bhayangkara segera mengembalikan TMS FIFA ini kepada Persebaya. Sebelum jatuh tempo dalam 7 hari ke depan.