Taktik Gerilya jadi Cara Arema FC Gaet Pemain Anyar

Perubahan dalam komposisi skuat Arema FC memang baru dimulai awal Desember ini. Pasca menentukan Joko Susilo sebagai head coach beserta staf kepelatihan tim, Arema FC melanjutkan langkahnya dengan bergerilya pemain baru.

Pekan pertama Desember pun sudah dilalui dengan berjalannya program tim. Baik itu menjalankan latihan rutin, maupun aktifitas di lantai bursa terkait beberapa rencana transfer pemain baru.

Joko Susilo mengakui, pihaknya sudah memulai aktifitas di bursa transfer sejak masa off season Liga 1. Meski memang belum ada muka baru yang diresmikan, namun Pelatih Arema FC itu sudah mendapatkan nama dan proses penyelesaian tinggal selangkah lagi.

"Kalau dibilang baru mulai, ya tentu saja tidak. Kami sudah mendapatkan gambaran tentang beberapa nama yang akan direkrut," tutur Gethuk, sapaan akrabnya.

"Saat ini, perkembangannya sudah 80 persen. Makanya, saya belum bisa sebutkan pemain itu, lantaran masih ada peluang lepas meski menyisakan 1 persen saja," tambahnya.

Proses pendekatan memang sudah dilakukan secara diam-diam, seperti halnya tim lain. Klub berlogo kepala singa itu baru akan memperkenalkan ke publik, jika sang pemain sudah menyepakati semua administrasi dalam lembar kontrak.

"Karena kami memegang teguh soal etika di bursa transfer. Pemain yang masih punya kontrak di klubnya, juga belum bisa gabung latihan," ucapnya.

Dalam perjalanannya, tim berjulukan Singo Edan itu setidaknya sudah menampilkan dua penggawa baru. Joko Ribowo datang dari Mitra Kukar, sementara satu lagi adalah Ahmad Nur Hardianto, striker Timnas U-23 yang musim lalu berseragam Persela Lamongan.

Sementara pada pekan depan, manajemen memberi petunjuk bahwa ada dua pemain baru yang bakal bergabung dalam latihan tim.