3 Alasan Persib Wajib Ikut Piala Presiden 2018
Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) telah mengumumkan bahwa Piala Presiden akan kembali diadakan pada 2018 mendatang. Ajang ini pun diharapkan bisa menjadi pemanasan setiap klub kasta tertinggi Tanah Air sebelum mengarungi panasnya kompetisi Liga 1.
Berbeda dari dua edisi sebelumnya, Piala Predisen 2018 kali ini hanya akan diikuti oleh tim yang nantinya menjadi bagian dari Liga 1 2018. Hal ini berarti hanya akan ada 18 tim saja yang tercatat memperebutkan trofi juara.
Rencananya, Piala Presiden 2018 akan diadakan pada pertengahan Januari 2018, tepatnya sebelum kompetisi Liga 1 2018 resmi bergulir.
Namun, jelang bergulirnya kompetisi tersebut, sebuah kabar mengejutkan datang dari klub kebanggan masyarakat Jawa Bara, Persib Bandung. Klub yang identik dengan warna biru tersebut mengaku masih belum pasti tampil dalam Piala Presiden 2018.
"Belum bisa kita pastikan ikut. Karena semua keputusan ikut atau tidaknya (Piala Presiden 2018) ada di pelatih. Semua tergantung pelatih," ucap Irfan Suryadiredja, selaku Media Officer Persib Bandung pada Jumat (08/12/17).
Ketidakpastian Persib untuk ikut serta Persib di Piala 2018 itu pun membuat banyak pihak terkejut. Memang tidak ada aturan yang mewajibkan klub untuk ikut ambil bagian di Piala Presiden 2018.
Akan tetapi, seandainya pada akhirnya Persib memutuskan tidak ikut, INDOSPORT merangkum setidaknya ada tiga hal yang akan dilewatkan oleh Maung Bandung. Apa saja ketiga hal tersebut? Berikut pemaparannya:
1. Adaptasi Pelatih Baru
Pada akhir November 2017 lalu, Persib Bandung resmi memperkenalkan Roberto Carlos Mario Gomez sebagai pelatih baru mereka. Kedatangan pelatih asal Argentina ini pun menjadi angin segar bagi Maung Bandung yang sempat berkali-kali melakukan perombakan pelatih di Liga 1 2017.
Catatan pernah membawa klub Malaysia, Johor Darul Ta'zim FC tiga tahun berturut-turut menjuarai Malaysia Super League pun membuatnya diharapkan para Bobotoh bisa membuat Persib dapat menunjukkan kembali tajinya di Liga 1 2018.
Meski bergelimang prestasi, Mario Gomez tentu saja perlu beradaptasi dengan anak-anak asuhannya yang baru. Untuk itu, Piala Presiden 2018 merupakan solusi yang tepat baginya untuk bisa mengetahui seluk beluk pemain Persib, mulai dari kekuatan, kelemahan, dan pola permainan.
Apapun hasil yang nantinya diraih dalam Piala Presiden 2018, Mario Gomez akan jadi lebih mengenal kualitas pemainnya, sehingga nantinya ia tahu apakah harus membeli atau menjual pemain.
Selain itu, Piala Presiden 2018 bisa jadi kesempatan emas bagi Mario Gomez untuk merasakan langsung atmosfer sepakbola Indonesia, yang notabene belum pernah ia rasakan sebelumnya.
2. Sumber Pendapatan
Layaknya sebuah turnamen, Piala Presiden 2018 tentunya menjanjikan berbagai hadiah untuk tim-tim yang menang. Tidak hanya berupa trofi yang nantinya ditaruh dalam kabinet kantor klub, tapi juga hadiah uang tunai.
Meskipun hanya berlangsung kurang dari sebulan, hadiah uang tunai dari Piala Presiden tidak kalah dari turnamen-turnamen lainnya. Kita ambil contoh dari ajang Piala Presiden yang berlangsung pada Februari 2017 lalu.
Dalam turnamen tersebut, klub yang menjadi juara berhak mendapatkan uang tunai sebesar Rp3 miliar. Sedangkan untuk runner up hadiah yang diterima masih tergolong besar, yakni Rp2 milar.
Maruarar Sirait yang ditunjuk sebagai Steering Committe Piala Presiden 2018 pun menjanjikan hadiah uang tunai yang diterima pemenang dan runner up kali ini akan ada peningkatan.
"Kalau untuk hadiah saya mengusulkan akan ada peningkatan. Namun, hal itu juga harus diimbangi dengan kualitas pertandingan," ujar Maruar.
Melihat total hadiahnya yang besar seperti itu, maka akan sangat disayangkan sekali bila Persib tidak ikut. Pasalnya, total hadiah tersebut jelas bisa menjadi pemasukan yang besar bagi Persib dalam mempersiapkan tim untuk ke Liga 1.
Seandainya meraih gelar juara atau runner up, Persib bisa menggunakan uang itu untuk belanja pemain, atau juga menjadi tabungan untuk jaga-jaga seandainya selama kompetisi Liga 1 2018, Persib terkena denda dari Komdis PSSI.
3. Mengulang Kejayaan
Membicarakan Piala Presiden tidak akan pernah lepas dari Persib Bandung. Bukan tanpa sebab mengingat Persib merupakan klub yang mencatat sejarah di ajang Piala Presiden.
Bagaimana tidak, mereka selamanya akan dikenang sebagai klub pertama yang menjuarai Piala Presiden. Ya, pada edisi pertama Piala Presiden yang digelar pada 2015 lalu, Persib yang saat itu ditukangi Djajang Nurdjaman berhasil menjadi kampiun.
Berhadapan dengan Sriwijaya FC di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan Jakarta pada Minggu (18/10/2015), Persib sukses meraih kemenangan meyakinkan dengan skor 2-0.
Berkaca dari hal tersebut, Persib tentunya tidak ingin melewatkan kesempatan untuk mengulangi kejayaan masa lalu mereka. Gelar juara Piala Presiden 2018 pun bisa membuat Persib memberi hadiah manis bagi para Bobotoh yang sempat kecewa dengan performa mereka di Liga 1 2017.