3 Pemain Australia yang Cocok Jadi Calon Pengganti Rohit Chand, Salah Satunya Tim Cahill

Selepas kompetisi 2017 selesai, Persija Jakarta langsung tancap gas menggelar evaluasi. Terutama, untuk sektor pemain lokal dan asing.

Khusus legiun impor, tim berjuluk Macan Kemayoran tersebut masih berhati-hati untuk melepas atau mempertahankan tiga penggawa di musim lalu. Tapi, satu pemain telah memilih untuk hijrah. Yaitu, bek Willian Pacheco yang hengkang ke Selangor FC di Liga Malaysia.

Adapun nasib tiga pemain asing lainnya yaitu Rohit Chand, Bruno Lopes, dan Reinaldo Costa masih belum jelas. Nama terakhir lebih beruntung. Sebab, Gede Widiade selaku Direktur Utama Persija telah menggaransi bomber berpaspor Australia tersebut untuk bermain di turnamen pra musim.

Lalu, Gede menyerahkan masa depan Rohit dan Bruno ke tangan pelatih Stefano Cugurra Teco. Khusus untuk nama pertama, pengusaha asal Surabaya tersebut sedikit pesimistis.

Empat kali Persija kehilangan Rohit di kompetisi musim lalu karena sang pemain mendapat panggilan masuk Tim Nasional (Timnas) Nepal. Gede mengaku merugi karena gelandang berusia 25 tahun tersebut kerap kali absen di partai super genting.

Untuk itu, Gede telah mengantongi calon pengganti Rohit. Si pemain, kata Gede, berasal dari Australia.

Lantas, siapakah sosok yang dimaksud oleh Gede? INDOSPORT mencoba merangkum secara ringan tiga pemain Australia yang cocok menggantikan posisi Rohit di Persija. Berikut sajiannya kepada para pembaca setia:

1. Tim Cahill

Baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-38 pada 6 Desember lalu, Tim Cahill memberikan kabar kurang baik. Gelandang asal Australia ini berpisah dengan mantan klubnya, Melbourne City.

Cahil meninggalkan Melbourne karena jarang mendapat kesempatan bermain. Dia hanya tampil pada enam laga, dan hanya sekali bermain sebagai starter dengan lima partai lainnya memulai dari bangku cadangan.

Kini, Cahil berstatus tanpa klub. Tapi, semangatnya tetap membara. Buktinya, mantan pemain Everton ini ingin tetap membela Socceroos, julukan Australia, di Piala Dunia 2018 Russia.

“Kualifikasi Piala Dunia 2018 menjadi petualangan yang hebat untuk saya. Dan ini akan menjadi kehormatan besar untuk mewakili negara saya di Russia. Hal itu akan menjadi fokus saya dalam beberapa bulan ke depan,” ungkap Cahill dilansir laman resmi Melbourne City.

Kegalauan Cahill mencari klub baru dapat dimanfaatkan oleh Persija untuk merayu sang pemain. Apalagi, Cahill adalah seorang gelandang tengah kreatif. Cocok untuk menjadi pengganti Rohit Chand.

Nilai kontrak Cahil juga tidak mahal-mahal amat. Berdasarkan situs penyedia data statistik,Transfermarkt, pasaran Cahill hanya 500 ribu euro atau sekitar Rp8 miliar.

Namun kerugiannya, Persija harus melepas Cahill apabila dipanggil Australia untuk Piala Dunia 2018. Selain itu, umur Cahill yang sudah hampir kepala empat harus menjadi pertimbangan.

2. Dario Vidosic

Lahir di Osijek, Kroasia, tapi Dario Vidosic memiliki paspor Australia. Gelandang berusia 30 tahun ini termasuk dalam kalkulasi ciri-ciri pengganti Rohit Chand di Persija.

Saat ini, Vidosic bermain untuk Wellington Phoenix di Liga Australia. Pemain kelahiran 8 April, 1987 itu memiliki kontrak hingga Juni 2018.

Vidosic nyaman berperan sebagai gelandang serang. Posisi yang dibutuhkan Macan Kemayoran untuk musim depan.

Namun, Persija harus merogoh kocek dalam-dalam untuk meyakinkan Vidosic. Nilai pasarannya mencapai 850 ribu euro (Rp13miliar).

Vidosic juga pernah mengenyam kompetisi dunia. Bersama Australia, ia bermain di dua Piala Dunia pada 2010 dan 2014.

Pengoleksi 20 caps bersama Socceroos ini telah tampil pada delapan laga untuk Wellington. Empat gol serta dua assists ia bukukan untuk tim asal Selandia Baru tersebut.

3. Isaka Cernak

Dari dua nama di atas, Isaka Cernak adalah pilihan yang paling realistis untuk Persija. Apalagi, kontrak sang pemain bersama Sisaket FC di Liga Thailand akan berakhir pada Februari 2018. 

Isaka merupakan pesepakbola Australia keturunan Uganda. Posisinya berbeda dengan Rohit Chand. Pemain berusia 28 tahun ini merupakan gelandang serang.

Sepintas, permainan Isaka mirip Rohit. Ia memiliki power untuk menembus pertahanan lawan, tapi tidak memiliki olah bola yang istimewa.

Isaka memiliki catatan yang buruk di Liga Thailand musim 2017. Klub yang dibelanya turun kasta setelah menempati peringkat ke-17 dari 18 tim.

Pemain kelahiran Brisbane, Australia ini juga hanya mencatatkan 14 kali penampilan dari 34 partai yang dimainkan Sisaket. Kontribusinya juga cukup buruk dengan sebiji gol dan assist sepanjang musim.

Harga Isaka memang cukup terjangkau untuk Persija. Nilai pasarannya sekitar 200 ribu euro (Rp3,1 miliar). Namun, akan menjadi risiko besar untuk Macan Kemayoran jika menjadikan Isaka pengganti Rohit merujuk dari penampilannya bersama Sisaket.