Ternyata, Hengkangnya Ahmad Bustomi dari Arema FC Sudah Tercium Lama

Ahmad Bustomi seakan sudah memberi sinyal bakal meninggalkan Arema FC sejak jauh-jauh hari. Setiap ditanya soal kejelasan masa depannya, jawaban gelandang 32 tahun itu seperti mengambang dan tidak mantap.

Kini, pertanda itu pun terbukti melalui pamitan yang dilakukannya. Ditengarai faktor keluarga, pemain bernomor punggung 19 itu secara mantap untuk mundur dari Singo Edan, meski menyisakan dua bulan sisa kontraknya.

"Ini adalah keinginan saya sendiri. Ini adalah keputusan terbaik, meski berat meninggalkan Arema," ucapnya saat ditemui jurnalis pasca bertemu manajemen, Jumat (07/09/17) kemarin.

Hal itu pun selaras dengan yang diungkapkannya pada pertengahan November lalu. Di mana, ia masih belum menentukan kelanjutan kariernya, ketika menghadiri acara turnamen sepakbola antar kampus nasional di Universitas Negeri Malang.

"Sekarang kan masih November, lanjut Desember. Habis itu, masih Januari. Jadi, Februari (untuk masa perpanjangan kontrak) itu masih lama," ungkapnya seraya tertawa ringan.

"Kalau dibilang saat ini, ya saya pemain Arema FC. Tidak tahu lagi ke depannya," imbuhnya.

Meninggalkan Arema FC, memang bukan kali pertama bagi Ahmad Bustomi. Mengorbit bersama Persema Malang di bawah besutan pelatih sekelas Danurwindo pada 2005, Bustomi muda begitu bergairah untuk mengejar prestasi dengan hijrah ke Arema pada 2008 silam.

Di musim keduanya, Bustomi meraih puncak kariernya dengan membawa tim berjulukan Singo Edan itu meraih Trofi Juara ISL untuk pertama kalinya. Hasrat bermain di level internasional pun mampu dicapainya, dengan berlaga di Liga Champions Asia 2010.

Namun, gonjang ganjing dualisme kompetisi dan klub membuatnya bimbang bertahan di Malang. Bersama rekan sejawatnya Arif Suyono, Bustomi lalu berpetualang ke Mitra Kukar saat dilatih Simon McMenemy dan mampu membawa tim Naga Mekes menjelma sebagai tim papan atas sepanjang periode 2011 sampai 2013.

Gelandang kelahiran Jombang itu pun kembali ke Arema tahun 2014, meski sempat dipinjamkan ke Madura United di pertengahan TSC 2016 silam. Setelah melewati tantangan itu, ia pun kembali ke Malang hingga mengakhiri musim kompetisi Liga 1 2017.