5 Pemain Gremio yang Bisa Buat Real Madrid Bertekuk Lutut
Dalam babak final Piala Dunia Antarklub 2017 yang berlangsung pada Minggu (17/12/17) dinihari WIB di Sheikh Zayed Sports City, Real Madrid akan menjamu klub asal Brasil, yakni Gremio.
Juara Copa Libertadores 2017 tersebut berhasil melangkah ke babak final setelah di partai semifinal, mereka sukses meraih kemenanganĀ lawannya wakil Meksiko, Pachuca dengan skor tipis 1-0.
Menghadapi tim sekaliber Los Blancos yang dihuni pemain-pemain berlabel bintang, jelas membuat banyak pihak ragu bahwa Gremio bisa meraih kemenangan. Terlebih lagi, Madrid sudah memiliki pengalaman dua kali merebut gelar juara Piala Dunia Antarklub (2014 dan 2016).
- Rekap Rumor Transfer: Bale Sepakat ke Man United, Neymar Siap ke Real Madrid
- Curhat, Mourinho Banding-Bandingkan MU dan Real Madrid
- Si 'Tangan Tuhan' Ingin Mbappe Gantikan Bale di Real Madrid
- Jelang Final Piala Dunia Antarklub, 3 Bintang Madrid Berlatih Gunakan Bola Tenis
- Bintang Gremio Ajukan Permohonan Konyol ke Bek Asal Brasil Milik Madrid
Namun, seperti pepatah bola itu bundar, dalam pertandingan sepakbola, apapun bisa terjadi. Meski kalah dari segi kualitas pemain, belum tentu klub itu tidak bisa meraih kemenangan.
Hal serupa juga berlaku dengan Gremio. Memang mereka tidak punya pemain sekelas Cristiano Ronaldo, Karim Benzema, dan Gareth Bale yang rutin membobol gawang lawan. Namun, tetap saja mereka juga punya pemain-pemain yang tidak kalah jauh dengan kubu Los Blancos.
Berikut INDOSPORT merangkum setidaknya ada lima pemain Gremio yang wajib diwaspadai oleh penggawa Madrid. Kelimanya memiliki kemampuan yang bisa saja membangkitkan keajaiban dan mengembalikan kedigdayaan klub asal Brasil yang sempat mendominasi gelar juara Piala Dunia Antarklub periode 2000 sampai 2006:
1. Fernandinho
Tua-tua keladi, julukan itu nampaknya sangat tepat untuk menggambarkan kemampuan pemain kelahiran 25 November 1985 ini. Memasuki usia kepala tiga, pemain bernama asli Luiz Fernando Pereira da Silva ini nyatanya masih bisa bersaing dengan pemain-pemain yang lebih muda.
Satu hal yang patut diwaspadai oleh penggawa Madrid apabila Fernandinho diturunkan untuk bermain oleh pelatih Renato Portaluppi adalah eksekusi bola matinya. Tidak hanya itu, Fernandinho sendiri memiliki tendangan kaki kiri yang keras.
2. Everton
Penyerang muda kelahiran 22 Maret 1996 ini merupakan pemain kunci yang membuat Gremio bisa lolos ke partai final Piala Dunia Antarklub 2017. Gol semata wayangnya yang masuk sebagai pemain pengganti sukses menghempaskan Pachuca.
Meskipun memiliki tendangan yang tidak terlalu keras, Everton Soares memiliki kelihaian dalam urusan kontrol bola. Liukan kakinya saat menguasai bola tidak jarang membuat pemain bertahan lawan kesulitan, bahkan sampai terjatuh saat coba merebut bola dari kaki Everton.
3. Luan
Bek kiri asal Brasil yang dimiliki Real Madrid, Marcelo sempat memberi pujiannya kepada pemain bernama lengkap Luan Guilherme de Jesus Vieira ini. Menurut Marcelo, pemain yang rumornya diincar oleh Liverpool itu memiliki insting mencetak gol yang sangat tinggi.
Ucapan Marcelo itu sendiri ada benarnya. Selama memperkuat Gremio dari musim 2014, Luan sukses mencetak 55 gol dari total 210 penampilannya di semua level kompetisi. Catatan itu sendiri membuat Luan memiliki akurasi tembakan yang hebat, sekaligus pandai menempatkan diri.
4. Ramiro
Cristiano Ronaldo mungkin harus mengerahkan tenaga lebih untuk bisa membobol gawang Gremio. Bukan tanpa sebab, mengingat dirinya akan berhadapan dengan seorang Ramiro yang kemungkinan dipasang sebagai bek kanan dalam laga melawan Madrid.
Usianya yang delapan tahun lebih muda dari Ronaldo tentunya menjadi keuntungan karena jelas staminanya akan lebih kuat dari mantan kekasih Irina Shayk itu. Ramiro sendiri memang memiliki keunggulan dalam urusan kecepatan berlari saat menggiring bola.
5. Marcelo Grohe
Di Indonesia, kita memiliki almarhum Choirul Huda sebagai kiper yang sepanjang kariernya hanya mau memperkuat satu tim, yakni Persela Lamongan. Bila di Brasil, maka ada nama Marcelo Grohe yang sudah menjadi kiper Gremio selama hampir 11 tahun lebih.
Sepanjang kariernya di Gremio, Marcelo hanya merasakan 182 kali kebobolan dan bisa mencetak 103 cleansheet dari 215 pertandingan yang ia jalani.