Madura United Pastikan Anggaran Gaji Pemain Aman

Seretnya aliran dana subsidi kompetisi Liga 1 2017 kemarin, ternyata tidak banyak berpengaruh kepada salah satu kontestannya, Madura United. Anggaran gaji pemain diakui tidak terkena imbas dari macetnya pembayaran sisa subsidi Liga 1.

Hal itu diakui oleh Ziaul Haq, selaku Direktur PT Polana Bola Madura Bersatu, sebagai badan hukum yang menaungi klub berjulukan Sape Kerrab tersebut.

"Tidak ada pengaruh. Karena, anggaran gaji pemain sudah disiapkan sejak awal kompetisi," tuturnya.

Kebijakan MU dalam mengelola finansial memang berbeda dengan beberapa klub lain. Subsidi bagi klub lain adalah makanan pokok, namun MU merasakannya sebagai sebuah nutrisi.

Pasalnya, anggaran gaji pemain berada pada pos pemasukan lain dan tidak mengandalkan subsidi. Dan amannya gaji bagi Slamet Nurcahyo dkk musim lalu itu kemungkinan besar berasal dari jumlah pemasukan sektor sponsorship.

"Termasuk untuk musim depan, anggaran gaji pemain sudah ditentukan dan kami siapkan," beber Ziaul.

Lantas, berapa jumlah anggaran dana untuk melunasi total gaji seluruh pemain MU musim depan?

"Cukup besar. Seperti musim lalu, anggaran kami mencapai Rp 1,5 Miliar untuk seluruh pemain, termasuk marquee player," ungkapnya.

Sebelumnya, MU juga mengakui jika belum menerima sisa subsidi dari PT Liga Indonesia Baru, selaku operator kompetisi Liga 1 yang menjanjikan dana Rp 7,5 Miliar untuk setiap klub.

"Yang pasti belum adalah Rp 1,5 Miliar dan juga share rating televisi," cetus Ziaul Haq.