Kisah Cristiano Ronaldo yang Nyaris ‘Dibunuh’ Sang Ibu Namun Tetap Berbakti
INDOSPORT.COM - Cristiano Ronaldo bukanlah pesepakbola yang berasal dari keluarga kaya raya. Jauh sebelum menjadi megabintang seperti saat ini, ia harus merintis jalan dan jatuh bangun hingga akhirnya menjelma menjadi salah satu pesepakbola terbaik di jagat raya.
Torehan tujuh trofi Ballon d’Or menjadi pembuktian jika eks bintang Manchester United mampu menyamai rekor superstar Barcelona, Lionel Messi. Keduanya memang terus terlibat persaingan panas dan kerap kali dibanding-bandingkan untuk urusan siapa yang terbaik di dunia saat ini.
Namun jauh sebelum menjadi terkenal, bahkan semenjak berada dalam kandungan, kehadiran Ronaldo di dunia ternyata sempat tidak diharapkan. Sang ibu pernah berusaha untuk membunuhnya saat belum terlahir ke dunia.
Lewat bukunya, Dolores Aveiro, Ibu Cristiano Ronaldo, mengakui bahwa dia pernah mencoba untuk menggugurkan kandungan dengan meminum banyak alkohol saat hamil anaknya itu.
Berikut INDOSPORT sajikan kisah Ronaldo dan sang ibu yang pernah berusaha untuk menggugurkannya saat berada dalam kandungan.
1. Cerita Maria Dolores Aveiro yang Nyaris âMembunuhâ Ronaldo
Lewat bukunya, Dolores Aveiro, Ibu Cristiano Ronaldo, mengakui bahwa dia pernah mencoba untuk menggugurkan kandungan dengan meminum banyak alkohol saat hamil anaknya itu.
Dolores Aveiro mengungkapkan kisah dalam biografi yang berjudul ‘Mother Courage’, yang dirilis di Portugal, hari ini, Sabtu (19/07/14).
Dalam buku itu, Aveiro mengakui bahwa ia mencoba untuk menggugurkan Ronaldo, yang merupakan bungsu dari empat bersaudara, dengan meminum berkaleng-kaleng bir.
“Aku ingin menggugurkan kandungan tapi dokter tidak mendukung keputusan saya,” tulis ia dalam bukunya.
Suami Aveiro, yang juga ayah Ronaldo meninggal karena mengalami kerusakan hati akibat terlalu banyak mengkonsumsi alkohol pada 2005 silam.
Menurut ia, anaknya mengetahui tentang cerita ini. Ronaldo bahkan sempat berkelakar kepada ibunya.
“Dia mengatakan kepada saya. “Lihatlah ibu, Anda ingin mengaborsi aku dan sekarang aku sekarang banyak membantu keluarga kita,” tutupnya.
2. Sosok Maria Dolores
Maria Dolores dan Jose diniz Aveiro membesarkan anak-anak mereka, termasuk Cristiano Ronaldo di Funchal, Portugal. Ronaldo memiliki dua kakak perempuan, Elma dan Lilianna Catia, dan seorang saudara bernama Hugo.
Semenjak kecil, Ronaldo yang dibesarkan dalam kondisi keluarga yang tergolong miskin harus berbagi kamar dengan saudara dan saudarinya. Ditinggal sang ayah yang meninggal saat usia Ronaldo masih muda, praktis ia hanya dibesarkan seorang diri oleh sang ibu.
Usai jatuh bangun dan akhirnya sukses menjadi megabintang sepakbola dunia, pemain berusia 32 tahun itu nyatanya sangat mencintai ibundanya. Meski kehidupan mereka sangat sulit di masa lalu, bahkan Maria Dolores nyaris menggugurkan Ronaldo, namun hal itu bukanlah sebuah alasan untuk membenci.
Kini, Ronaldo hampir dapat dikatakan telah meraih segalanya, harta, popularitas, dan keluarga kecil yang diimpikan banyak orang. Pemain yang dijuluki CR7 sudah memiliki empat orang anak dan Maria Dolores terus berada di sisi putra dan cucu-cucunya.
Ia pun tampak sangat menyayangi putra putri Ronaldo, termasuk kekasih dan ibu dari putri keempat Ronaldo, Georgina Rodriguez.
3. Ronaldo Bersedia Menyerahkan Segalanya untuk Sang Ibu
Dalam salah satu wawancara, Ronaldo pernah menyebutkan bagaimana sosok ibunya, Maria Dolores, yang ternyata tak pernah memaksanya untuk menjadi pesepakbola. Ronaldo pun ingin memperlakukan anak-anaknya sama seperti sang ibu membesarkannya dahulu.
"Ya, ini akan menjadi masalah besar bagi saya. Dia berubah pikiran setiap detik dan Anda tahu anak-anak, dia berumur lima tahun dan dia selalu berubah pikiran tapi dia akan menjadi apapun yang dia inginkan, “ ujar Ronaldo
“Saya tidak akan memaksanya. Karena ayah dan ibu saya tidak pernah memberi tekanan kepada saya, jadi saya tidak menekan anak saya," ceriyta Ronaldo.
Tak sampai di situ, Ronaldo pun tak akan tinggal diam jika ada orang lain, bahkan orang terdekatnya menyakiti Maria Dolores. Ia tak segan-segan untuk menyingkirkan orang-orang yang berusaha berbuat buruk kepada ibundanya.
"Mereka tidak akan pernah bersama saya atau di samping saya karena saya memiliki banyak bodyguard dan [mereka bisa] membuat orang itu pingsan,"