Membedah Arabian Gulf League, Liga Terbaik di Asia Versi AFC
Liga Sepakbola Uni Emirat Arab atau Arabian Gulf League meneruskan dominasinya dalam rangking kompetisi AFC. Untuk keempat kalinya di tahun 2017 ini, Arabian Gulf League ditetapkan menjadi liga terbaik di Asia dalam daftar yang dirilis AFC 15 Desember lalu.
Sebelumnya, Arabian Gulf League juga menjadi liga dengan peringkat teratas pada Februari, Juni dan Oktober. Arabian Gulf League mengungguli 45 liga lain dengan perolehan poin 95.428 . Ditempat kedua ditempati Liga Korea Selatan K-League dan tempat ketiga ditempati Liga China, Q-League. Melengkapi lima besar ada Liga Arab Saudi, dan Liga Jepang K-League.
Kesuksesan Arabian Gulf League menjadi liga terbaik di Asia salah satunya adalah karena penampilan klub-klub asal Uni Emirat Arab di Liga Champions Asia yang cukup memukau. Pada tahun 2015 Al-Ahli menjadi runner up Liga Champion Asia, dan tahun berikutnya 2016 giliran Al-Ain yang menjadi runner up Liga Champions. Al-Ain juga pernah menjadi runner up tahun 2005 lalu, dan menjadi juara pada tahun 2003.
Keberhasilan Al-Ain pada tahun 2003 lalu yang membuka jalan tim-tim asal UEA mendapat jatah lebih banyak di Liga Champions Asia. Dari yang tadinya hanya satu tiket di tahun 2003, hingga di tahun 2017 ini UEA mendapat jatah 4 klub. 3 jatah langsung didapat Al-Ahli, Al-Jazira dan Al-Ain, sedangkan jatah kualifikasi didapat Al-Wahda.
Meski dari empat klub yang berlaga di Liga Champions Asia, hanya Al-Ain yang mampu melaju ke perempatfinal. Namun itu sudah cukup untuk menambah perolehan poin UEA di rangking kompetisi AFC.
Selain karena prestasi klub-klubnya di Liga Champions Asia, keberhasilan Arabian Guld League menjadi liga terbaik tak lepas dari kemampuan federasi sepakbola negara tersebut mengelola liga secara profesional. Pada bulan november lalu Pro League Committe (operator liga UEA) mendapatkan penghargaan Best Football Organisation of The Year di SPIA Asia Awards. PLC juga memenangkan 2017 AFC League Development Programme Award bulan desember ini.
Berikut ini INDOSPORT telah merangkum beberapa fakta mengenai Arabian Gulf League:
1. Hanya diikuti 12 tim
Arabian Gulf League menjadi salah satu liga paling kompetitif di dunia. Selain karena diisi oleh klub-klub yang kekuatannya merata. Liga kasta tertinggi di UEA ini hanya diikuti 12 tim saja. Hal tersebut menjadikan Arabian Gulf League sebagai salah satu liga dengan peserta paling sedikit di dunia.
Kedua belas tim tersebut adalah Al-Wasl, Al-Ain, Al-Wahda, Al-Nasr, Al-Jazira dan Shahab Al Ahli Dubai. Selanjutnya ada Ajman, Dibba Al-Fujairah, Al-Sharjah, Hatta, Al-Dhafra, dan Emirates.
2. Al-Ain menjadi pemegang gelar terbanyak
Al-Ain yang pernah menjuarai Liga Champions Asia pada tahun 2003, menjadi klub dengan pemegang gelar terbanyak di Arabian Gulf League. Al-Ain sudah memenangkan Arabian Gulf League sebanyak 12 kali. Masing-masing Al-Ain memenangkan trofi liga pada tahun 1977, 1981, 1984, 1993, 1998, 2000, 2002, 2003, 2004, 2012, 2013, dan 2015.
Di urutan kedua pemegang gelar terbanyak, ada nama Al-Wasl dan Al-Ahli. Kedua klub itu masing-masing menjadi pemegang 7 gelar Arabian Gulf League. Sedangkan juara bertahan Al-Jazira baru dua kali menjadi juara yaitu pada musim 2010/11 dan musim 2016/17.
3. Al-Jazira mengikuti Piala Dunia Antarklub 2017
Keberhasilan Al-Jazira menjadi juara pada musim lalu membuat mereka berhak tampil di Piala Dunia Antarklub 2017. Hal ini tak lepas karena terpilihnya Uni Emirat Arab sebagai tuan rumah Piala Dunia Antarklub 2017. Berstatus sebagai juara Arabian Gulf League 2016/17, Al-Jazira berhak mewakili tuan rumah di ajang Piala Dunia Antarklub 2017.
Al-Jazira mengawali langkahnya di Piala Dunia Antarklub 2017 dengan mengalahkan wakil Oseania, Auckland City FC dengan skor 1-0. Selanjutnya saudara sesama Benua Asia, urawa Red Diamonds juga dikalahkan dengan skor 1-0 di babak kedua.
Usai melewati babak pertama dan kedua, Al-Jazira menantang Real Madrid di semifinal. Namun Al-Jazira dikalahkan Real Madrid dengan skor 2-1 di semifinal.
4. Menjadi pelabuhan banyak pemain Brasil
Pemain asal Brasil menjadi primadona di Arabian Gulf League. Tercatat ada sebanyak 18 pemain asal Brasil di Arabian Gulf League. Klub pemuncak klasemen sementara liga UEA Al-Wasl menjadi klub dengan pemain Brasil terbanyak yaitu 3 pemain.
Sedangkan klub yang dilatih mantan pelatih Timnas Italia Cesare Prandelli Al-Nasr memiliki dua pemain asal Brasil yang keduanya berposisi sebagai Striker.