Soal Regulasi Pemain Muda, PSSI 'Kebarat-baratan'
PSSI telah memutuskan terkait regulasi pemain muda untuk kompetisi musim depan. Dimana setiap tim harus mendaftarkan tujuh pemain U-23.
Tentu hal ini mengalami perubahan. Sebab di musim sebelumnya setiap klub hanya diwajibkan mendaftarkan lima pemain U-23. Selain mendaftarkan tujuh pemain U-23 setiap klub juga boleh mendaftarkan 23 pemain tanpa batasan umur. Sehingga nanti skuat yang didaftarkan merupakan 30 pemain.
Terkait perubahan ini sendiri sudah diutarakan oleh Wakit Ketua Umum PSSI, Joko Driyono. Bahkan bagi pria yang kerap disapa Jokdri ini rancangan perubahan drfat ini tinggal disahkan dalam Kongres tahunan PSSI bulan Januari mendatang.
"Rancangan sudah, ini akan ditetapkan dikongres nanti. Gagasannya adalah 23 pemain itu tidak ada batasan umur, tujuh pemain usia U-23 skuat 30. Itu tapi bukan di forum kongres, tapi Exco yang memutuskan, exco punya keinginan agar difinalisasi dan disosialisasikan kepada teman teman klub," ucap Jokdri.
"Musim lalu cuma lima, Kemarin tidak dibatasi skuat seniornya, sekarang dari 30 ada 23 tanpa batasan usia. Kita ingin ada mobiltasnya dengan jadwal yang ketat klub bisa memaksimalkan pemain muda mereka," jelas.
Jokdri sendiri memiliki pertimbangan dalam perubahan regulasi ini. Selain itu regulasi yang diterpkan juga mengadopsi liga-liga top dan Eropa.
"Teman teman harus punya perbandingan dengan Jepang, Australia, dan negara-negara Eropa. Eropa misalkan menggunakan home ground player misalnya, pemain yang sekurang dia dilatih 36 bulan di akademinya. Dan dia sekurang kurangnya 5-6 pemain di skuatnya. Kita ingin juga jadi contoh yang ke depan akan jadi pertimbangan ada home ground player," tutup dia.
Liga 1 musim 2018 sendiri memang akan segera bergulir. Setidaknya roda kompetisi di Indonesia akan kembali bergulir pada 24 Februari mendatang.