Senasib dengan Evan Dimas dan Ilham Udin, 3 Pesepakbola Indonesia Ini Pernah Disemprot Ketum PSSI
Menjabat sebagai Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) membuat Ketum PSSI memang sangat tegas untuk urusan nasionalisme. Sebagai seorang tentara, pria kelahiran 10 Maret 1961 itu tentunya sangat menjunjung tinggi rasa cinta terhadap bangsa dan Negara.
Edy pun tak segan untuk memberikan pernyataan tegas kepada para pemain Indonesia yang dianggapnya tak nasionalis. Pria yang kini tengah mencalonkan diri sebagai Gubernur Sumatera Utara itu memang tak main-main untuk urusan membela negara.
Beberapa pesepakbola Tanah Air yang menolak saat dipanggil ke Timnas Indonesia pun dianggapnya sombong bahkan tak nasionalis. Yang terbaru, Evan Dimas dan Ilham Udin yang dicap tako mencintai negara karena memutuskan untuk memperkuat klub Malaysia, Selangor FA.
“Siapa mereka? Seenaknya saja mengontrak-ngontrak. Kalau mata duitan, ya repot juga kita. Enggak ada jiwa nasionalisme. Nanti akan saya kumpulkan segera," kata Edy beberapa waktu lalu.
"Kalau mata duitan, ya repot juga kita. Enggak ada jiwa nasionalisme. Nanti akan saya kumpulkan segera," tambahnya.
Sebelum Evan dan Ilham, setidaknya tiga pemain ini pernah merasakan dicap sebagai pemain yang tidak memiliki jiwa nasionalisme oleh Edy Rahmayadi.
1. Emil Audero
Februari lalu, PSSI gencar melakukan proses pendataan pemain berdarah Indonesia atau asli Indonesia yang berkarier di luar negeri. Salah satu pemain berdarah Indonesia yang menjadi bidikan ialah kiper muda Juventus, yakni Emil Audero Mulyadi.
Penjaga gawang berdarah Italia-Indonesia tersebut dilahirkan di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan memiliki ayah orang Indonesia bernama Edi Mulyadi. Di Juventus, Emil berstatus kiper ketiga sesudah Gianluigi Buffon dan Norberto Murara Neto.
Belum resmi dipanggil untuk mengikuti seleksi Timnas Indonesia, Emil ternyata telah menolak secara halus hal tersebut. Melalui akun Instagram miliknya, kiper 20 tahu tersebut mengisyaratkan lebih memilih membela Timnas Italia ketimbang skuat Garuda.
Emil Mulyadi dicap sombong oleh Ketua Umum Perstauan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Edy Rahmayadi. Menurut Edy, Tim Nasional (Timnas) Indonesia tidak berhasrat memiliki pemain seperti itu.
"Ada orang kita bernama Emil Audero Mulyadi yang dari Juventus, tapi sombongnya minta ampun," kata Edy Maret 2017 silam.
2. Andri Syahputra
Pemain Indonesia yang kini merumput di Qatar, Andri Syahputra, juga sempat dicap tak memiliki jiwa nasionalisme oleh Ketum PSSI.
Andri yang lebih memilih untuk membela Timnas U-19 Qatar ketimbang mengikuti seleksi pemain Timnas U-19 disebut Edy bukanlah orang Indonesia dan sebaikinya angkat kaki dari Tanah Air.
"Andri kita doakan mau dipanggil masuk Timnas Indonesia. Kalau dia tidak mau, berarti dia bukan orang Indonesia. Silahkan keluar dari Indonesia," ujar Edy.
Hingga pada akhirnya, Andri benar-benar tak pernah memenuhi panggilan untuk mengikuti seleksi Timnas Indonesia U-19. Ia justru akan membela Timnas Qatar U-19 yang akan berlaga di Piala Asia U-19 tahun depan dan Indonesia menjadi tuan rumah.
3. Rezaldi Hehanusa
Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi sempat sangat geram dengan tindakan palang pintu Persija Jakarta, Rezaldi Hehanusa. Edy kecewa lantaran Rezaldi menolak untuk membela Timnas Indonesia.
Rezaldi sejatinya dipanggil oleh pelatih Timnas Indonesia U-22, Luis Milla. Pemain yang kerap disapa Bule ini diharapkan bisa mengikuti pemusatan latihan kelima yang digelar Milla pada Mei 2017 silam.
Sayangnya, Rezaldi tidak hadir karena beralasan sedang cedera. Akan tetapi kenyataan berbeda justru terjadi saat dirinya malah bermain membela klubnya Persija Jakarta ketika ditaklukkan oleh Persela Lamongan dengan skor tipis 1-0 di Liga 1.
“Jika ada pemain yang tidak bersedia membela Timnas Indonesia lebih baik keluar dari Indonesia,” ucap Edy Rahmayadi saat ditemui di acara Invitasi antar wartawan yang dilaksanakan PSSI Pers di GOR Soematri, Kuningan, Rabu (10/05/17).
Namun akhirnya, Bule pun bergabung dengan Timnas Indonesia U-22 bahkan menjadi salah satu andalan skuat Garuda Muda saat berlaga di ajang SEA Games 2017 lalu di Kuala Lumpur, Malaysia.