5 Transfer yang Gagal di Liga Italia Tahun Ini

Bursa transfer sudah tentu menjadi ajang para klub untuk memperkuat susunan tim untuk menjalani musim baru. Klub biasanya membeli pemain yang bermain apik bersama klub lamanya. Tak hanya urusan mencetak gol, namun juga dinilai dari kolektivitas permainan sang pemain incaran.

Jika tertarik untuk merekrut sang pemain, klub akan mengirim utusan yang bertugas untuk menilai kelayakan sang pemain sebelum akhirnya tawar menawar harga terjadi diantara klub peminat dan klub asal sang pemain.

Sayangnya, harga tinggi dan performa apik sang pemain di klub lamanya tidak secara langsung membuat penampilannya bersama klub baru akan stabil ataupun bertambah baik. Banyak dari mereka justru mengalami kemunduran dalam kariernya karena gagal menampilkan permainan apik sesuai ekspektasi.

Hal tersebut sangat lumrah dan sering terjadi di liga elite dunia seperti Serie A. Berikut INDOSPORT merangkum deretan pemain yang menjadi kegagalan transfer di klub Serie A.

1. Seung-Woo Lee (Hellas Verona)

Pemain muda berusia 19 tahun ini adalah jebolan akademi sepakbola Barcelona dan dibeli oleh Verona saat Lee berhasil masuk ke Barcelona B.

Mengenyam pelatihan di Barcelona membuat Verona kepincut dengan jasa pemain muda yang membela Barcelona di UEFA Youth League. Pada liga tersebut Lee bermain selama 7 pertandingan dengan torehan 1 gol dan 2 assist.

Namun setelah pindah ke Verona, Lee justru masih belum beradaptasi dengan baik. Bermain selama 9 pertandingan di seluruh kompetisi, Lee belum juga berhasil mencetak skor perdananya di tanah Italia.

2. Rodrigo Palacio (Bologna)

Mantan pemain tengah Inter Milan ini menempati posisi sebagai penyerang tengah sekaligus seorang striker. Palacio sendiri dibeli oleh Inter  pada tahun 2012 dari Genoa karena karakternya yang mematikan di lini serang.

Sayangnya, usia mulai berbicara dengan menampilkan fakta di lapangan jika pemain berusia 35 tahun ini mengalami kemunduran setelah 2 musim gemilangnya bersama Inter. Di musim 2014/15 Palacio hanya mampu mencetak 12 gol dari 41 pertandingan.

Kondisi tersebut semakin parah di dua musim berikutnya dimana ia hanya mampu mencetak kurang dari 4 gol di setiap musimnya bersama Inter Milan.

Di musim 2017/18 Palacio akhirnya dilepaskan ke Bologna, namun hingga periode tengah liga dirinya hanya mampu mencetak 2 gol dan 2 assist dengan ganjaran 4 kartu kuning.

3. Giuseppe Rossi (Genoa)

Rossi adalah seorang mantan pemain Fiorentina yang tidak pernah membela klubnya. Pemain yang pernah bermain unuk Manchester United ini dibeli oleh Fiorentina di tahun 2016, namun ia hanya dipinjamkan ke Levante dan Celta Vigo sebelum akhirnya merapat dengan status bebas transfer ke Genoa.

Permainannya sebagai penyerang tengah pun biasa saja selama berstatus sebagai pemain pinjaman dari Fiorentina, bersama Levante ia hanya mencetak 6 gol sementara itu ia hanya cetak 4 gol bersama Celta Vigo.

Transfernya ke Genoa pun menjadi lebih buruk, pasalnya hingga pekan ke-18 Serie A Rossi hanya bermain selama 12 menit di satu pertandingan, yaitu ketika bertandang ke markas Juventus. 

4. Borja Valero (Inter Milan)

Valero dibeli oleh Inter dari Fiorentina dengan harga murah sekitar 9 juta euro (Rp144 miliar) setelah kepincut karena performa apiknya di musim 2016/17 yang menghasilkan 10 assist dan 2 gol untuk Fiorentina.

Inter memilihnya untuk menjadi senior di lini tengah mereka, namun pemain berusia 32 tahun ini belum bisa memberikan secara maksimal kinerjanya untuk Inter. Hingga memasuki liburan musim dingin dirinya hanya mencetak 1 gol tanpa assist di 18 penampilannya.

5. Andrea Conti (AC Milan)

Pemain berusia 23 tahun ini dibeli I Rossoneri dari Atalanta senilai 25 juta euro (Rp401 miliar). Penampilannya bersama Atalanta bisa dikatakan sangat impresif dengan catatan 8 gol dan 5 assist di musim 2016/17.

Sayangnya, baru 1 bulan membela Milan di lima pertandingan pemain asal Italia ini terpaksa menepi karena mengalami cedera pada pergelangan kaki nya dan berlanjut dengan cedera ligamen yang mengharuskannya untuk beristirahat hingga Maret 2018.